Pernahkah Anda mendengar nasihat berkali-kali sehingga Anda tidak mempertanyakan validitasnya? Tidak jarang ide atau ucapan tertentu tertanam dalam kesadaran kolektif, bahkan jika itu tidak selalu bermanfaat atau akurat. Lihat saja kasus Theranos dan “berpura-puralah sampai Anda berhasil”. Atau “tidak pernah menyerah” dan jatuhnya Blockbuster. Atau “bukan apa yang Anda ketahui, melainkan siapa yang Anda kenal” dan Festival Fyre yang terkenal.
Jadi mari kita lihat secara kritis saran yang mungkin didengar oleh trader dan membuat daftar sepuluh hal yang tidak boleh dilakukan:
1. Atur waktu pasar dengan sempurna
Memprediksi pergerakan jangka pendek di pasar keuangan sangat menantang, bahkan untuk para profesional berpengalaman. Mencoba mengatur waktu pasar dengan sempurna hampir sama dengan mencoba memprediksi masa depan, dan akurasi seperti itu hampir tidak mungkin dicapai secara konsisten.
2. Semakin rumit, semakin baik
Kompleksitas tidak selalu sama dengan hasil yang lebih baik. Faktanya, strategi trading yang terlalu rumit dapat menyebabkan kebingungan, kelumpuhan analisis, dan potensi kesalahan yang meningkat. Ini juga meningkatkan beban psikologis para trader.
3. Asumsikan setiap penurunan pasar adalah peluang pembelian
Beberapa penurunan pasar mungkin berumur pendek dan pulih dengan cepat, sementara yang lain mungkin mengindikasikan tren turun yang lebih lama. Jika Anda mencoba untuk membeli ke pasar yang sedang menurun tanpa analisis yang tepat, hal itu dapat mengakibatkan Anda terperosok ke dalam perangkap yang jatuh.
4. Percayai informasi orang dalam
Pertama-tama, itu ilegal dan tidak etis. Kedua, informasi ini tidak sempurna karena orang dalam dapat salah menafsirkan atau salah mengartikan informasi yang mereka miliki. Ini dapat memaparkan Anda pada wawasan yang tidak dapat diandalkan dan berpotensi berbahaya.
5. Beli pada harga tertinggi sepanjang masa
Saat membeli di titik tertinggi sepanjang masa, seringkali ada ruang terbatas untuk apresiasi harga lebih lanjut. Mungkin perlu beberapa saat agar aset melampaui titik tertinggi sebelumnya, dan sementara itu, posisi Anda cenderung mengalami stagnasi atau bahkan penurunan.
6. Jangan pernah menjual posisi yang tidak berhasil
Keengganan untuk menjual posisi yang tidak berhasil seringkali berasal dari keterikatan emosional atau keinginan untuk menghindari mengakui kesalahan. Jangan biarkan emosi seperti harapan, penyangkalan, atau ketakutan akan penyesalan mengaburkan pengambilan keputusan Anda.
7. Menaruh semua investasi dalam satu tempat untuk sensasinya
Menempatkan semua investasi Anda dalam satu keranjang memperkuat perjalanan volatilitas. Jika aset yang dipilih mengalami perubahan harga yang bergejolak, seluruh portofolio Anda bergantung pada fluktuasi tersebut. Mendebarkan tetapi juga sangat tidak terduga.
8. Lompat dari satu sistem ke sistem lainnya
Melompat dari satu sistem ke sistem lainnya menciptakan ilusi kesuksesan instan. Namun pada kenyataannya, terus-menerus beralih di antaranya membuat Anda kewalahan dengan informasi yang saling bertentangan, membuat Anda bingung dan tidak dapat memutuskan apa pun.
9. Ikuti saja intuisi Anda
Sementara intuisi menawarkan beberapa nilai, hanya mengandalkannya dalam trading seperti menjelajah secara membabi buta melalui hutan tanpa peta. Trader yang sukses menggabungkan intuisi dengan penelitian yang ketat, analisis, manajemen risiko, dan strategi yang terdefinisi dengan baik.
10. Lakukan apapun dan berharap yang terbaik
Nasihat ini menggoda Anda untuk berhati-hati dan trading dengan keberuntungan buta. Namun, jangan jatuh ke dalamnya. Trading adalah tarian yang diperhitungkan antara risiko dan imbalan, di mana perencanaan yang cermat membuka jalan menuju kesuksesan, bukan harapan.
Harap diingat bahwa contoh-contoh ini disajikan murni untuk hiburan, dengan nada bercanda. Namun, jika menyangkut trading dan investasi yang serius, dekati dengan sangat hati-hati. Meskipun tujuannya di sini adalah untuk memberikan saran yang berbahaya, kesimpulan sebenarnya dari artikel ini seharusnya justru sebaliknya.
Sumber:
Trying to Time the Stock Market Is a Bad Idea – Here’s Why, The Motley Fool
Insider Trading: Law, Trust, and Prevention, Santa Clara University
Intuition: When is it right to trust your gut instincts? BBC