Beberapa pengusaha hotel menjadi terkenal karena kesuksesan bisnis mereka. Misalnya, William Barron Hilton, penerus pengusaha hotel Conrad Hilton, dihormati oleh Smithsonian dan dilantik ke dalam International Hall of Fame.
Namun untuk beberapa orang terkemuka, justru sebaliknya. Dan artikel ini akan membahas tiga selebriti yang menjadi terkenal dengan caranya sendiri dan kemudian memasuki sektor perhotelan sebagai investor.
1. Robert De Niro
Robert De Niro adalah salah satu pemilik Nobu Hospitality dan Nobu Restaurants. Bisnis ini melayani 150.000 pelanggan per tahun di setiap restoran. Nobu telah menjadi tempat tujuan bagi beberapa orang paling terkenal dalam bisnis pertunjukan.
Bersama dengan chef selebriti Nobuyuki Matsuhisa, De Niro telah berinvestasi di 50 restoran dan 13 hotel mewah di seluruh dunia.
Selain investasi bersama, De Niro memiliki hotel butik kecil di Distrik Tribeca Manhattan bernama The Greenwich. Salah satu investasi pribadi terbarunya adalah sebuah resor mewah di Pulau Karibia Barbuda (senilai $250 juta).
2. Francis Ford Coppola
Setelah jatuh cinta dengan pemandangan Belize pada awal 1980-an, Francis Ford Coppola membeli sebuah pondok terpencil di pulau itu. Yang akhirnya menjadi hotel pertamanya—Blancaneaux Lodge. Investasi tersebut diikuti oleh resor mewah lainnya” Turtle Inn di Belize, Palazzo Margherita di Italia, Jardín Escondido di Buenos Aires, dan La Lancha di Guatemala.
Bar/bistro anggur Coppola di Gedung Sentinel di San Fransisco menjual anggur dari kilang anggur dan pasta Napa Valley sebagai bagian dari bisnis makanan kemasannya.
3. Jon Bon Jovi
Restoran Soul Kitchen milik Jon Bon Jovi Foundation memiliki dua lokasi di negara bagian asalnya, New Jersey. Tapi restoran-restoran ini tidak seperti yang dibahas sebelumnya. Restoran-restoran ini merupakan investasi di komunitas yang preferensi pertamanya diberikan untuk tamu dengan kebutuhan finansial.
JBJ juga meluncurkan anggur Hampton Water bersama putranya Jessee yang telah menjual 500.000 botol pada tahun pertama.
Apakah berinvestasi dalam industri perhotelan sepadan?
Berikut adalah beberapa alasan mengapa sektor perhotelan dapat menjadi pilihan yang baik bagi investor:
- Lonjakan permintaan pada musim liburan: Meskipun 2020-2021 adalah tahun yang buruk, namun industri perhotelan kini telah pulih sepenuhnya dan diarahkan untuk pertumbuhan ke masa depan.
- Diversifikasi aset: Mengalokasikan investasi di antara berbagai instrumen dan industri adalah praktik yang baik. Jadi, jika Anda telah berinvestasi di tempat lain, sektor perhotelan dapat mengurangi risiko aset tertentu.
- Efisiensi pajak: Kemungkinan untuk mengurangi depresiasi adalah nilai tambah yang besar.
- Jejak komunitas: Anda dapat memberi manfaat bagi komunitas dengan menghasilkan pekerjaan baru dan membuat dampak sosial yang luas (acara sosial, ruang kerja bersama, bisnis baru).
- Nama baik dan pusaka keluarga: Berada di industri perhotelan menunjukkan bahwa Anda terkenal dan memiliki status yang tinggi, yang merupakan faktor penting bagi beberapa individu. Dan biasanya bisnis hotel dan resort tetap berjalan dalam keluarga di masa mendatang.
Tapi tentunya bisnis perhotelan tidak selalu cocok untuk semua orang—industri ini sangat rentan terhadap gejolak ekonomi, perlu banyak biaya dan pemeliharaan, dan bisnisnya bersifat musiman dan mudah berubah. Namun juga terbukti bahwa para selebritis di atas tidak menyesali pilihan mereka, jadi jenis bisnis ini cocok untuk mereka yang siap untuk berinvestasi dengan risiko.