Salah satu tantangan trading harian adalah menutup posisi dengan adanya pengembalian. Trader harian menetapkan jangka pendek di pasar yang sangat fluktuatif. Trader intraday harus menentukan titik keluar (Exit point) terlebih dahulu. Jika tidak, mereka berisiko menutup posisi dengan kerugian yang cukup besar.
Menurut statistik, 75% trader berhenti berdagang dalam waktu dua tahun karena mereka tidak puas dengan hasilnya. Untuk berhasil, Anda perlu belajar dan berlatih. Di bawah ini, Anda akan menemukan strategi perdagangan yang akan membantu Anda meningkatkan keterampilan Anda.
Apa itu strategi exit?
Strategi exit adalah metode yang memungkinkan seseorang untuk menutup posisi dengan pengembalian atau setidaknya dengan kerugian minimum. Ini mencakup dua poin —take profit jika perkiraan Anda benar dan stop loss jika perkiraan Anda salah. Strategi exit membantu trader mengidentifikasi titik-titik tertentu di mana harga dapat berbalik arah.
Strategi exit mengikuti aturan standar yang dikembangkan berdasarkan historis pergerakan harga. Namun, mereka dapat disesuaikan sesuai dengan kondisi pasar, jumlah yang diperdagangkan, dan pengalaman dari trader.
Strategi exit terbaik untuk trading harian
Setiap strategi exit yang baik harus menyediakan dua skenario — untuk pengembalian dan kerugian.
Risk/reward ratio
Setiap trader sudah seharusnya mengetahui aturan Risk/reward ratio. Setiap tutorial perdagangan menyertakan manajemen keuangan ini. Jika Anda tidak ingat: potensi imbalan Anda harus setidaknya dua kali lebih besar daripada potensi kerugian.
Ini berarti bahwa jika Anda menempatkan level take-profit $40 dari titik masuk, level stop-loss Anda harus $20 dari titik masuk. Semakin besar rasionya, semakin aman bagi Anda, terutama jika Anda seorang trader pemula. Menurut strategi ini, Anda harus mengidentifikasi tingkat take-profit terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa menghitung jarak ke titik stop-loss.
Untuk menentukan titik take-profit, Anda dapat menggunakan berbagai indikator, alat teknis serta pola candlestick dan grafik. Pendekatan yang paling umum adalah level support dan resistance.
Level support dan resistance digunakan untuk strategi entry dan exit untuk trading harian. Ini adalah titik-titik di mana harga kemungkinan besar akan berbalik arah. Level dapat ditempatkan berdasarkan tertinggi dan terendah sebelumnya dan indikator, termasuk moving average dan Bollinger band.
Pola
Cara termudah untuk menentukan stop-loss dan take-profit adalah dengan menemukan pola grafik. Pola grafik bekerja paling baik pada kerangka waktu jangka pendek dan menengah. Itu sebabnya mereka sempurna untuk strategi exit.
Setiap pola mencakup aturan khusus yang mengidentifikasi seberapa jauh harga dapat bergerak jika polanya berhasil. Misalnya, jika Anda melihat pola Head-and-Shoulders terbentuk, Anda dapat memasuki perdagangan saat harga turun di bawah garis leher setelah bahu kedua muncul.
Target take-profit akan ditempatkan pada jarak yang sama dengan jarak antara kepala dan garis leher. Perintah stop-loss harus ditetapkan pada setengah jarak antara bahu kedua dan garis leher atau di bahu kedua. Itu akan tergantung pada tingkat volatilitas harga.
Jika harga membentuk bayangan panjang, Anda berisiko keluar dari pasar lebih awal, menempatkan order stop-loss di tengah bahu kedua.
Pola grafik lainnya bekerja dengan cara yang sama. Namun, Anda harus mempelajari masing-masing secara terpisah dan berlatih menggunakan grafik dengan aset yang berbeda.
Pergerakan harga biasa
Ini adalah pendekatan yang paling memakan waktu diantara strategi exit dalam trading harian. Data historis memberi tahu tentang pergerakan harga di masa depan. Jika Anda berdagang dalam waktu satu hari, Anda cukup memeriksa bagaimana harga berperilaku di hari-hari sebelumnya.
Hitung jarak rata-rata pergerakan harga dalam sehari. Temukan periode yang paling fluktuatif dan ukur seberapa jauh harga dapat bergerak selama periode tersebut. Catat perhitungan Anda. Setelah menghitung pergerakan harga rata-rata, Anda dapat mengidentifikasi seberapa jauh harga dapat bergerak dan periode terbaik untuk trading. Terapkan aturan Risk/reward ratio untuk menentukan titik stop-loss.
Tetaplah hati-hati. Faktor fundamental akan sangat penting untuk strategi ini. Pergerakan harga intraday tergantung pada berita. Arah dan tingkat volatilitasnya akan berbeda dalam peristiwa ekonomi dan politik yang vital. Misalnya, jika Anda berencana untuk berdagang pada hari biasa, Anda tidak boleh mempertimbangkan fluktuasi harga setelah CPI AS rilis.
Kesimpulan
Pemula dan trader profesional dapat menerapkan ketiga strategi exit ini. Namun, Anda harus ingat bahwa setiap strategi harus disesuaikan terkait aset yang Anda perdagangkan, jangka waktu yang Anda gunakan, faktor fundamental yang dapat mendorong harga, dan jumlah dana yang Anda miliki. Selalu periksa strategi pada akun demo atau pergerakan harga historis.