Ya! Dongeng itu benar adanya, bahkan dalam perdagangan di pasar global, dan pedagang harus berhati-hati dalam menerimanya. Ketika membangun karir yang sukses sebagai pedagang, Anda membutuhkan lebih dari sekadar asumsi untuk melakukannya. Aturan dasarnya adalah Anda harus meluangkan waktu untuk menyusun rencana perdagangan dan menghilangkan semua keraguan sebelum terjun ke pasar global.
Dalam artikel ini, kami akan menyampaikan kepada Anda beberapa asumsi populer yang dikenal luas oleh para pedagang. Sangat penting untuk memperhatikan beberapa asumsi ini agar tidak tertipu. Walaupun terdengar indah, asumsi-asumsi ini tidak akan membantu Anda dalam upaya menjadi pedagang yang sukses.
1. Strategi perdagangan populer itu akurat
Seperti semua asumsi lainnya, keyakinan ini telah menempatkan pedagang yang amatir pada posisi di mana mereka tergoda untuk mengikuti kerumunan, bukan strategi perdagangannya. Contoh umum dari asumsi “naluri massa yang populer” adalah ketika sebuah komunitas perdagangan mengeluarkan sinyal pada aset acuan yang bertentangan dengan rencana perdagangan Anda. Situasi ini dapat menekan pedagang untuk mengambil keputusan, tanpa informasi karena takut ketinggalan.
Agar tidak terjebak dalam asumsi ini, pedagang harus melakukan riset dan memiliki strategi perdagangan yang solid sebelum mengikuti opini populer. Naluri massa yang populer seharusnya hanya menjadi konfirmasi atas apa yang telah Anda buat, dan bukan pondasi untuk dibangun kapan saja.
2. Perdagangan yang berlebihan membawa keberuntungan
Perdagangan yang berlebihan (overtrading) tidak pernah menjamin keberuntungan. Sebaliknya, hal ini justru meningkatkan potensi risiko pasar bagi pedagang. Banyak pemula di pasar global telah menerima secara luas asumsi bahwa mereka hanya dapat menghasilkan keuntungan yang lebih baik dari perdagangannya ketika mereka membuka begitu banyak posisi secara bersamaan. Penerimaan yang luas dari asumsi ini dapat dilihat dari jumlah transaksi yang tidak menyertakan penambahan stop loss, melainkan bergantung pada perilaku pasar.
Sayangnya, asumsi ini tidak menjanjikan riwayat perdagangan yang berkelanjutan dan hanya dapat mengekspos modal pedagang dalam jangka panjang. Memang, menempatkan terlalu banyak perdagangan dan membuka banyak posisi dapat dengan mudah diterjemahkan untuk meledakkan akun seseorang daripada mendapatkan keuntungan.
3. Inflasi dan harga-harga turun di musim dingin
Tidak ada logika yang dapat dibenarkan untuk berpikir bahwa inflasi dan suku bunga akan turun pada musim dingin. Namun, banyak pedagang yang mempercayai hal ini dan berinvestasi berdasarkan asumsi yang salah ini.
Banyak aturan seperti teori 3,5,7, dan 50% ada karena pergerakan harga diperkirakan akan berubah dari waktu ke waktu dan harus dipantau agar pedagang dapat membuat keputusan yang lebih baik. Untuk menambah ketidakstabilan pasar, lindung nilai Theta, Beta, dan Gamma digunakan untuk perdagangan yang sukses dan digunakan untuk memeriksa arah pasar.
Oleh karena itu, asumsi bahwa inflasi dan suku bunga akan turun sangat spekulatif dan tidak dapat diperoleh dalam perdagangan dunia nyata.
4. Penempatan stop loss tidak bekerja untuk pedagang muda
Kebenaran tentang perdagangan di pasar global adalah bahwa semua pedagang bisa kalah. Oleh karena itu, penting untuk mengelola risiko dan menempatkan stop loss.
Di setiap level, pedagang harus berhati-hati dan menggunakan strategi manajemen risiko yang kuat, yang mencakup penempatan stop loss dan strategi keluar.
5. Semakin besar modal Anda, semakin besar keuntungan Anda
Ukuran lot perdagangan dapat membuat atau merusak modal investasi Anda. Meskipun ada ruang untuk perdagangan yang menguntungkan dengan ukuran lot yang lebih besar, ada juga ruang untuk likuidasi besar. Asumsi bahwa rumput selalu hijau ketika Anda berdagang dengan ukuran lot yang lebih besar tidak sepenuhnya benar dan tidak selalu berhasil.
Tujuan utama perdagangan adalah memiliki strategi yang solid yang mendukung tingkat risiko Anda. Dengan ini, Anda dapat menambah atau mengurangi ukuran lot Anda tergantung pada aset yang terlibat.
Kesimpulan-Apa yang harus dilakukan
Banyak asumsi perdagangan yang beredar yang terlalu dibesar-besarkan, menciptakan realitas palsu seolah-olah mereka berhasil. Namun, mengetahui bahwa popularitas tidak memvalidasi strategi perdagangan akan sangat membantu. Pemula dalam perdagangan harus melakukan riset secara ekstensif dan memastikan apakah strategi perdagangan efektif sebelum menggunakannya. Selain itu, strategi perdagangan harus sesuai dengan manajer portofolio dan rencana perdagangannya untuk mencapai perdagangan yang sukses.
Sumber:
Investopedia, trade433 insights —Common Investors and traders blunder
Financial post—Trade psychology and balance —Assumptions that every investor must rethink over