Perkembangan teknologi selalu berdampak pada dunia seni, mulai dari penemuan mesin cetak pada abad ke-15 hingga datangnya ilmu fotografi pada abad ke-19. Sebagian bahkan berpendapat bahwa dunia seni tidak akan memiliki Andy Warhol jika bukan karena teknologi yang kian maju, karena kebangkitan media massa dan inovasi teknologi berdampak besar pada karyanya.
Maraknya media digital dalam beberapa dekade terakhir hanya mempercepat naiknya tren ini. Karena dengan setiap kemajuan teknologi baru, dunia seni memiliki kesempatan untuk berkembang dan mengeksplorasi bentuk ekspresi dan pertukaran budaya baru. Berikut beberapa perubahan yang dapat terlihat:
Bentuk baru dalam penciptaan seni
Media digital menyediakan alat, teknik, dan bahan baru bagi para seniman untuk membuat dan mengekspresikan ide mereka, seperti:
- Digital painting menggunakan software seperti Adobe Photoshop, Corel Painter, dst.
- Animasi 3D untuk pengalaman yang lebih dinamis dan nyata
- Seni kode (Code art) yang menggunakan Bahasa pemrograman dan algoritma
- Tiruan digital untuk objek yang sulit direalisasikan dengan tangan/asli
Platform penjualan online
Platform penjualan online, seperti Artsy dan Saatchi Art, memudahkan seniman untuk memamerkan dan menjual karya mereka ke pasar global. Hal ini juga memungkinkan para kolektor, kurator, dan penggemar seni untuk menemukan dan membeli karya seni dari mana saja tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Teknologi ini telah membawa seni dan seniman kepada demokratisasi dunia seni dan membuat ruang lebih mudah diakses dan inklusif.
Pameran virtual
Dengan munculnya teknologi virtual dan augmented reality, museum dan galeri kini dapat menawarkan pameran virtual yang memungkinkan orang-orang untuk menjelajahi seni dengan cara baru dan inovatif. Hal ini memungkinkan semua orang dari seluruh belahan dunia untuk melihat dan mengalami seni tanpa perlu melakukan perjalanan fisik.
Selain itu, pameran virtual dapat menawarkan elemen interaktif, seperti tampilan 360 derajat dan augmented reality, untuk pengalaman yang lebih realistis bagi pengunjung.
Pelestarian digital
Pelestarian digital memastikan bahwa karya seni dapat disimpan dan dijaga untuk generasi mendatang, meskipun karya seni fisik aslinya hilang atau rusak. Ini juga memungkinkan dokumentasi karya seni yang lebih akurat, termasuk informasi tentang sejarah, asal usul, dan status pelestariannya. Dan terakhir, ini juga menghilangkan kebutuhan akan penyimpanan dan konservasi secara tradisional, menjadikan praktik ini lebih hemat biaya.
Karya kolaboratif
Adanya media digital memungkinkan terciptanya karya kolaboratif terlepas dari lokasi pembuatnya, karena mereka dapat bekerja sama melalui platform online. Berarti seniman dapat bekerja sama dengan lebih efisien dan mempercepat proses penciptaan karya seni dan menampilkannya kepada publik.
Selain itu, kerja kolaboratif yang dimungkinkan oleh media digital seringkali menghasilkan bentuk ekspresi baru dan inovatif yang mungkin tidak dapat dilakukan dengan metode tradisional.
Apa yang akan terjadi pada dunia seni dan media digital?
“Dampak terbesar dari media digital untuk penerbit independen adalah ekspektasi audiens. Audiens yang mengharapkan semua hal tersedia secara digital butuh pengalaman yang lebih menarik daripada yang statis agar dapat tertarik untuk barang non-digital.”
Seiring kemajuan teknologi, seniman kemungkinan akan menemukan cara yang lebih baru dan lebih inovatif untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam karya mereka, meleburkan batas antara seni dan teknologi. Teknologi virtual dan augmented reality kemungkinan akan terus memainkan peran yang berkembang di dunia seni. Namun pada akhirnya, audiens akan memutuskan perubahan dan inovasi apa yang harus dipertahankan untuk jangka panjang.
Sumber:
Section 6: overall impact of technology on the arts, Pew Research Center
Art explained: How the internet changed the art world, CNN Style