Ketakutan dan penyesalan adalah perasaan terburuk yang diderita para trader. Hal ini muncul dalam situasi yang berbeda, dan titik keluar (exit) adalah salah satunya. Pemula selalu meragukan setiap keputusan, sehingga mereka sering berhenti lebih awal dalam trading untuk menyimpan dana. Bagaimana cara exit dari perdagangan tanpa ketakutan?
Setiap strategi exit perdagangan didasarkan pada rasio risiko/imbalan. Ini mencerminkan proporsi keuntungan potensial terhadap potensi kerugian. Semakin besar rasionya, semakin aman pendekatan yang Anda miliki.
1. Manajemen waktu yang buruk
Banyak trader pemula menutup trading segera setelah harga bergerak berlawanan arah dengan prediksi mereka. Namun, penting untuk dipahami bahwa harga tidak hanya tumbuh dalam tren naik dan hanya jatuh dalam tren turun. Grafik di bawah ini menunjukkan tren naik jangka menengah pada grafik harian pasangan EUR/USD. Seperti yang Anda lihat, ada candle bullish dan bearish.
Aturan: tentukan kapan Anda seharusnya menutup perdagangan Anda. Jika Anda membeli pada kerangka waktu rendah dan merencanakan perdagangan 30 menit, Anda sebaiknya tidak menutup posisi jika hanya satu candlestick 5 menit yang ditutup.
2. Tidak ada konfirmasi perubahan tren
Tanda lain Anda keluar dari perdagangan terlalu dini terkait dengan yang sebelumnya. Sekalipun harga berbalik arah, tetapi tidak ada konfirmasi bahwa harga akan terus bergerak ke arah tersebut, Anda tidak boleh keluar dari pasar. Untuk memastikan pasar bergerak turun, gunakan indikator tren, termasuk rata-rata bergerak, Bollinger Bands, dan ADX. Tanda lainnya adalah terbentuknya pola chart atau candlestick. Namun, strategi exit trading terbaik adalah menetapkan level support dan resistance dan keluar dari pasar hanya jika harga gagal pulih dari level tersebut.
Ingat: setidaknya harus ada dua candlestick untuk meragukan arah harga.
3. Tidak ada alasan untuk perubahan tren
Penting juga untuk memahami mengapa pasar bergerak tidak sesuai yang Anda inginkan. Jika Anda berdagang dalam jangka waktu pendek, menemukan pemicu untuk pergerakan harga tertentu mungkin menantang. Namun, jika Anda mempertimbangkan kerangka waktu yang tinggi, Anda dapat memeriksa kembali berita untuk mengetahui apakah ada alasan untuk menutup perdagangan atau apakah itu pembalikan harga jangka pendek.
Sebagian besar berita biasanya dapat diprediksi. Misalnya, Anda selalu tahu kapan data ekonomi akan keluar, kapan hasil pemilihan presiden akan dipublikasikan, dll. Jika Anda seorang trader pemula, sebaiknya hindari trading berdasarkan berita dan peristiwa.
4. Belum mencapai perintah take-profit
Cara terbaik untuk keluar (exit) dari perdagangan adalah dengan menetapkan tingkat take-profit terlebih dahulu. Anda harus mengevaluasi kondisi pasar dan menetapkan perintah take-profit sesuai dengan rasio risiko/imbalan dan strategi Anda. Setelah Anda menetapkan order take profit, Anda tidak boleh mengubahnya. Sebagian besar kesimpulan yang dibuat saat perdagangan terbuka adalah salah karena seorang trader membuat keputusan berdasarkan emosi, bukan perhitungan yang akurat.
5. Belum mencapai perintah stop-loss
Beberapa trader menempatkan perintah stop-loss untuk membatasi potensi kerugian namun menutup perdagangan sebelum harga mencapainya. Itu terjadi karena mereka yakin bisa lebih meminimalisir kerugian. Namun, harga dapat berbalik sebelum mencapai level stop-loss. Oleh karena itu, Anda harus menetapkan level stop-loss terlebih dahulu, menghitung potensi kerugian sehingga tidak berdampak negatif pada saldo Anda dan tidak memicu exit lebih awal.
6. Volume
Ada beberapa indikator yang mencerminkan volume harga — seberapa kuat pembeli dan penjual. Misalnya, jika harga muncul setelah Anda membuka perdagangan jual, namun indikator volume mencerminkan kelemahan pembeli, Anda tidak perlu panik. Indikator mengatakan pembeli tidak akan memiliki kekuatan yang cukup untuk mendorong harga lebih jauh.
Kesimpulan
Untuk mengetahui cara masuk (entry) dan keluar (exit) dari perdagangan, Anda harus memiliki strategi yang dikembangkan dengan baik. Uji strategi pada akun demo atau data historis dan ikuti keputusan pertama Anda. Hanya dengan mengikuti aturan tertentu Anda akan terhindar dari kesalahan dalam trading.