Diversifikasi portofolio adalah sebuah bagian penting dari investasi yang sukses. Namun, hal ini mungkin tidak mudah, terutama bagi para pemula, karena mereka biasanya fokus pada satu aset dan tidak memiliki pengetahuan yang mendalam untuk menempatkan dana di berbagai instrumen keuangan. Baca terus untuk mengetahui cara menerapkan diversifikasi jika Anda adalah investor pemula atau jika Anda ingin meningkatkan efisiensi pendekatan diversifikasi Anda.
1. Pelajari peluang investasi
Sebelum memutuskan cara untuk melakukan diversifikasi, Anda perlu mengetahui fitur-fitur unik instrumen investasi. Sudah menjadi fakta umum bahwa saham adalah aset yang berisiko. Oleh karena itu, mereka yang menginginkan pendapatan signifikan memilih pasar saham sebagai investasi utama. Namun, pasar minyak dan mata uang kripto juga berisiko. Jadi, mungkin lebih efektif untuk mempertimbangkan berinvestasi dalam kripto daripada membeli saham.
2. Tentukan tujuan Anda
Sangat penting untuk mengetahui tujuan akhir Anda untuk menentukan strategi diversifikasi. Ada banyak sekali peluang investasi, termasuk saham, obligasi, komoditas, dan real estat. Masing-masing sesuai dengan tipe investor dan tujuan investor tertentu. Jika Anda berencana menabung untuk masa pensiun, Anda dapat mempertimbangkan obligasi yang dapat diandalkan dan hanya berinvestasi dalam jumlah kecil di pasar saham, karena risikonya cukup besar. Namun, anggaplah Anda berencana menabung untuk pembelian dalam jumlah besar. Dalam hal ini, obligasi tidak akan melindungi risiko, tetapi akan mengganggu Anda untuk mencapai tujuan dengan cepat, karena obligasi memberikan imbalan dalam jangka yang panjang.
3. Buat rencana
Sebelum berinvestasi dan mendiversifikasi portofolio, Anda perlu mengembangkan rencana dengan tujuan utama dan jangka pendek. Jika Anda memiliki beberapa tujuan utama maka Anda harus membuat beberapa portofolio. Anda tidak akan bisa menyeimbangkan portofolio, jika Anda tidak tahu ke mana tujuannya.
4. Sebarkan secara luas
Menurut sejarawan, ekonom, dan pendidik keuangan asal Amerika, Peter Bernstein, “Beberapa kepemilikan dengan jenis perilaku pasar yang sangat berbeda akan lebih membantu memperhalus pola imbal hasil portofolio dibandingkan 50 atau 100 kepemilikan yang bergerak naik dan turun bersamaan.“
Jika Anda mengikuti kiat pertama dan mendapatkan pengetahuan tentang berbagai kelas aset maka Anda akan dengan cepat menentukan kelas aset yang memiliki korelasi negatif dan dapat menyeimbangkan portofolio Anda. Beberapa orang berinvestasi di pasar saham dan real estat, tetapi tidak mengerti mengapa mereka gagal. Sangat penting untuk memilih aset yang dapat bereaksi berbeda-beda terhadap kondisi pasar tertentu. Contohnya, pasar saham biasanya turun ketika harga emas naik.
5. Pikirkan tentang subkategori
Tidaklah cukup hanya melakukan diversifikasi di antara kelas aset yang berbeda. Setiap kelas memiliki subkategori. Misalnya, jika Anda berinvestasi dalam obligasi, Anda dapat memilih antara obligasi korporasi, obligasi pemerintah, surat utang jangka pendek, dll. Investasi real estat dapat dilakukan di properti perumahan dan komersial atau tanah. Subkategori juga berbeda dalam hal tingkat risiko, ketersediaan, dan jangka waktu investasi.
6. Ketahui batasannya
Tampaknya, diversifikasi yang sukses adalah ketika Anda memilih sebanyak mungkin aset yang Anda mampu. Namun, ide utama investasi yang sukses adalah memilih aset dengan bijak. Anda bisa saja berinvestasi pada 20 aset, namun portofolio Anda tidak akan berkembang karena risikonya tidak seimbang. Tidak ada jumlah aset tertentu yang harus Anda investasikan. Namun, Anda disarankan untuk tetap berpegang teguh pada hingga 10 aset.
Seorang investor, manajer hedge fund, dan penulis asal Amerika, Seth Andrew Klarman, pernah berkata: “Daripada memiliki sedikit dari semuanya, kami selalu cenderung menempatkan telur kami dalam beberapa lusin keranjang dan mengawasinya dengan cermat.”
7. Menyeimbangkan kembali portofolio Anda
Setelah membuat rencana, akan mudah untuk menyeimbangkan kembali portofolio Anda. Portofolio saat ini harus mencerminkan tujuan, jangka waktu, dan kapasitas Anda untuk mengambil risiko. Pantau dari waktu ke waktu dan seimbangkan kembali segera setelah salah satu tujuan tercapai.
Sebaiknya Anda menetapkan tenggat waktu untuk tujuan tertentu. Portofolio dapat diseimbangkan kembali jika Anda tidak mencapai target dalam periode yang telah ditentukan. Ingatlah bahwa tenggat waktu harus ditetapkan berdasarkan analisis, bukan keinginan Anda. Cari tahu waktu rata-rata yang diperlukan untuk mendapatkan hasil dari kelas aset tertentu dan dasarkan rencana Anda pada pengetahuan ini.
Kesimpulan
Diversifikasi tidaklah rumit jika Anda memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai instrumen keuangan, berpegang teguh pada rencana, dan memperbaiki portofolio Anda. Sangat penting untuk memahami bahwa meskipun diversifikasi bertujuan untuk membantu mengurangi risiko, namun tidak sepenuhnya menghilangkan risiko. Diversifikasi hanyalah merupakan instrumen untuk memperkecil kerugian jika terjadi. Bersiaplah untuk meluangkan waktu untuk belajar dan berlatih.
Sumber:
5 Tips for Diversifying Your Portfolio, Investopedia
Beginner’s Guide: 12 Tips For Diversifying Your Investments, Forbes