Tentunya kita tidak ingin menjadikannya kisah tentang pemborosan sumber daya. Mari kita luangkan waktu sejenak untuk menjelajahi dunia menarik Osteria Francescana, sebuah restoran terkenal yang dipimpin oleh koki inovatif Massimo Bottura. Dia memutuskan untuk membuat menu unik hanya dengan menggunakan bahan-bahan yang seharusnya terbuang sia-sia. Bottura berkolaborasi dengan pemasok makanan lokal dan petani untuk menyelamatkan bahan-bahan yang dianggap tidak dapat dijual karena ketidaksempurnaan pada kosmetik, kelebihan produksi, atau mendekati tanggal kedaluwarsa.
Sekarang, mari terapkan pendekatan yang sama pada ranah trading, di mana menjaga dan memaksimalkan simpanan awal kita adalah yang terpenting. Untuk menjadikannya panduan yang lebih praktis, berikut adalah 7 tips yang dapat ditindaklanjuti yang terinspirasi dari pola pikir “tanpa limbah”.
1. Gunakan limit order
Saat melakukan limit-order, Anda menetapkan harga khusus untuk membeli atau menjual. Jika harga pasar mencapai atau melebihi harga yang Anda tentukan, perdagangan akan dieksekusi. Dari satu perspektif, ini memberi Anda lebih banyak kendali atas harga eksekusi. Dari perspektif lain, ini memungkinkan Anda untuk menghindari membuat keputusan impulsif berdasarkan fluktuasi harga atau emosi jangka pendek.
Ingatlah untuk mempertimbangkan kondisi pasar dan likuiditas saat ini saat menetapkan batasan Anda. Dan Anda harus realistis tentang tingkat harga yang mungkin agar pesanan dapat dieksekusi.
2. Pertimbangkan untuk menggunakan stop loss trailing
Stop loss trailing order adalah jenis order yang lebih daripada dibandingkan dengan limit order dasar. Namun bukan berarti pemula tidak bisa menggunakannya.
Tidak seperti limit order yang ditetapkan pada harga tertentu, trailing SP secara dinamis menyesuaikan tingkat harganya saat pasar bergerak sesuai keinginan Anda. Artinya, jika harga suatu aset naik, harga stop akan naik sesuai dengan itu. Ini adalah win-win untuk deposit pertama Anda dan akun secara keseluruhan — Anda mengunci profit saat harga naik dan meminimalkan potensi kerugian jika harga berbalik arah.
3. Pantau korelasi pasar
Ketika pasar atau aset yang berbeda memiliki korelasi positif yang tinggi, mereka cenderung bergerak ke arah yang sama. Dan sebaliknya — korelasi negatif yang tinggi menunjukkan bahwa mereka bergerak berlawanan arah. Dengan menyadari korelasi ini, Anda menjadi lebih baik dalam mengidentifikasi potensi peluang dan risiko.
Misalnya, Anda memperdagangkan mata uang dan melihat korelasi positif yang kuat antara dua pasangan mata uang. Jika Anda memiliki posisi terbuka dalam satu pasangan mata uang dan mengamati penurunan signifikan pada pasangan yang berkorelasi, anggap ini sebagai peringatan. Mungkin Anda perlu menutup posisi Anda untuk melindungi modal.
4. Tetapkan batas harian dan mingguan
Jangan melebihi ambang risiko Anda pada hari tertentu. Ketika Anda melakukannya, Anda membuka diri terhadap potensi kerugian yang lebih besar. Tindakan ini dapat menempatkan Anda pada jalur yang berbahaya dan dengan cepat mengikis deposit Anda.
Demikian pula, tetapkan batas jumlah total risiko yang ingin Anda lakukan dalam seminggu. Batas mingguan ini memberikan perspektif yang lebih luas dan membantu Anda mengelola aktivitas perdagangan Anda dalam jangka waktu yang lebih lama.
5. Ingatlah biaya trading
Biaya trading termasuk biaya broker, komisi, spread, dan biaya lain yang terkait dengan pelaksanaan trading. Biaya ini bervariasi tergantung pada broker yang Anda gunakan, jenis akun yang Anda miliki, dan instrumen keuangan yang Anda perdagangkan. Jika tidak dikelola secara efektif, biaya ini akan berdampak signifikan pada performa dan profitabilitas trading Anda secara keseluruhan.
6. Belajar mengaplikasikan cut-loss sejak dini
Berlatih mengenali kapan perdagangan tidak berjalan seperti yang diharapkan dan mengambil tindakan segera untuk meminimalkan potensi kerugian. Logikanya sederhana — ketika Anda keluar dari perdagangan yang merugi lebih cepat daripada nanti, Anda membatasi jumlah uang yang berisiko. Ini membantu Anda melindungi akun Anda dan mengalokasikan modal Anda secara lebih efisien ke peluang potensial lain yang menawarkan profil imbalan risiko yang lebih baik.
Sebagai bonus, Anda mengurangi beberapa tantangan emosional dan psikologis yang terkait dengan perdagangan, seperti mengalah pada rasa takut, harapan, atau keterikatan ego.
7. Memiliki strategi exit
Melakukan exit dari posisi kalah adalah aspek kunci dari perlindungan modal. Alih-alih berpegang teguh pada harapan atau menginginkan pembalikan tiba-tiba, trader yang menerapkan strategi exit mereka dengan presisi mencegah penarikan yang diperpanjang yang secara bertahap menggerogoti cadangan akun mereka.
Tentu saja, godaan untuk mempertahankan perdagangan yang merugi dengan harapan pembalikan tiba-tiba bisa sangat kuat. Tapi di mana pun Anda berada dalam perjalanan Anda, mengenali tanda-tanda perdagangan yang gagal dan mengambil tindakan cepat membuat perbedaan besar. Itu adalah kerangka rasional yang ingin Anda terapkan sejak Anda menyetor dolar pertama Anda.
Bagaimana dengan deposit Anda selanjutnya?
Dalam hal semua simpanan lainnya, sama pentingnya untuk mendekatinya dengan pola pikir yang sama penuh perhatian dan strategis.
Saran-saran dari artikel ini tidak hanya berlaku untuk deposit awal tetapi juga berlaku untuk perdagangan secara umum. Meskipun Anda mungkin menjadi lebih percaya diri dan berpengalaman dari waktu ke waktu, mungkin bermanfaat untuk mengingat bagaimana perasaan dan perilaku Anda di awal perjalanan perdagangan Anda. Perenungan ini akan memberi Anda dorongan kesadaran dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih hati-hati.
Sumber:
Massimo Bottura Wants You to Stop Wasting Your Food, Time Magazine
How to Protect Your Trading Account (and Your Career), Day Trade The World