Trader pemula jarang sekali mempelajari manajemen modal. Padahal ini adalah salah satu aspek penting dari perdagangan yang sukses. Meskipun trader mengetahui tentang rasio risk/reward, tapi aspek ini bukan satu-satunya cara untuk mempertahankan dana Anda. Di bawah ini Anda akan menemukan lima teknik manajemen keuangan yang efektif dalam trading.
Menurut statistik, tingkat keberhasilan day trader adalah sekitar 10%. Tapi angka ini bukan berarti Anda harus menghindari perdagangan, justru Anda harus tahu cara menyimpan dana Anda.
1. Rasio risk/reward dalam trading
Mari kita mulai dengan konsep yang paling umum – rasio risk/reward. Seorang trader harus mampu mengidentifikasi rasio tertentu antara potensi risiko dan keuntungannya. Rasio yang paling umum adalah 1:2 dan 1:3, artinya potensi keuntungan harus setidaknya dua kali lipat dari potensi kerugian. Semakin tinggi rasionya, semakin aman posisinya.
Trader menentukan rasio sesuai dengan kondisi pasar saat ini, pengalaman, dan psikologi. Dalam kasus ini, perlu pemahaman akan perilaku keuangan dalam trading. Perilaku keuangan dapat menjadi tolak ukur akan bias psikologi yang dapat mempengaruhi keputusan investor dan dapat menyebabkan berbagai anomali pasar.
2. Teknik stop-loss dan take-profit
Teori yang satu ini merekomendasikan para trader untuk menempatkan titik keluar terlebih dahulu terlepas dari hasil perdagangan. Konsep rasio risk/reward berhubungan dengan teknik stop-loss dan take-profit, karena banyak trader menggunakannya untuk menentukan titik keluar.
Namun, levelnya juga bergantung pada pergerakan harga saat ini. Salah satu teknik take-profit adalah dengan menggunakan level support dan resistance terdekat untuk menutup perdagangan yang berhasil. Peluang lain adalah menggunakan pesanan take-profit trailing untuk menutup sebagian perdagangan dalam meminimalkan risiko.
Saat mengidentifikasi tingkat stop-loss, mengukur potensi risiko sangat penting sehingga tidak mempengaruhi anggaran Anda. Selain alat analisis teknis, Anda dapat mempertimbangkan strategi stop-loss untuk trader yang sudah terjamin keberhasilannya.
3. Metode anti-martingale
Pendekatan Martingale menyiratkan peningkatan ukuran posisi setelah terjadinya kerugian untuk menutupnya. Misalnya, jika Anda kehilangan 2% dari modal Anda, Anda perlu mengambil risiko sebesar 4% di lain waktu; dan jika Anda rugi lagi, Anda menaruh risiko 8%, dan seterusnya. Meskipun maksud dari teorinya sendiri mengasumsikan bahwa seorang trader tidak mungkin terus-menerus merugi, tapi metode ini sangatlah berisiko.
Namun ada metode yang lebih aman dari itu– strategi anti-Martingale. Anda tidak menambah tetapi mengurangi jumlah modal Anda setelah setiap kerugian. Artinya, jika Anda kehilangan 2% dari modal Anda, Anda hanya mengambil risiko 1% di lain waktu. Jika Anda gagal lagi, Anda mengurangi jumlah yang diperdagangkan menjadi 0,50, dan seterusnya.
4. Mempertaruhkan beberapa persentase
Salah satu saran dalam teknik manajemen keuangan untuk para trader aktif adalah dengan menggunakan persentase tertentu dari modal mereka pada setiap aktivitas trading. Angkanya bervariasi dari 1% hingga 3%.
Contohnya, jika seorang trader menerapkan pendekatan konservatif dan hanya mengambil risiko 1% dari modalnya, maka memiliki akun $10.000, mereka akan menempatkan $100 dalam satu perdagangan. Jika mereka kalah dalam perdagangan dan memiliki saldo $9.900, mereka akan memasukkan $99, dan seterusnya.
Beberapa trader menggunakan persentase tertentu dari saldo awal. Misalnya, dalam kasus risiko 1%, mereka akan menginvestasikan $100 dalam setiap perdagangan.
5. Dana bebas risiko
Bahkan jika Anda telah mempelajari semua indikator dan pola teknis, mengetahui bagaimana analisis fundamental mempengaruhi pasar, dan berlatih di akun demo dan real, Anda tetap tidak dapat memastikan trading Anda pasti akan berhasil. Begitu banyak faktor tak terduga yang dapat mempengaruhi pasar. Oleh karena itu, sangat penting untuk hanya mempertaruhkan dana yang dapat Anda ikhlaskan, dan tentunya, tidak berpengaruh signifikan untuk kehidupan sehari-hari Anda. Hitung penghasilan dan pengeluaran Anda dan pahami berapa jumlah kerugian yang dapat Anda terima. Anda harus selalu melacak keuangan Anda dan memisahkan dana untuk trading dari pengeluaran harian Anda.
Kesimpulan
Sebagai trader, mempelajari manajemen risiko menjadi aspek penting untuk kesiapan memasuki pasar. Jika Anda tidak dapat mengelola dana, Anda tidak akan mendapatkan penghasilan. Setiap teknik yang disebutkan di atas dapat diuji pada akun demo terlebih dahulu dan kemudian diterapkan pada live trading. Ingatlah bahwa memprediksi pasar adalah hampir tidak mungkin, jadi Anda harus selalu mempertimbangkan risikonya.
Sumber:
Forex: Money Management Matters, Investopedia
How to Effectively do Money Management in Trading?, elearnmarkets