Posisi Terbuka
Transaksi pasar yang belum mencapai waktu kedaluwarsa. Transaksi yang terbuka adalah proses perintah perdagangan yang diterima trader dan yang direkam di server broker.
Posisi terbuka adalah perdagangan yang telah dilakukan tetapi belum ditutup. Artinya, trader telah membeli atau menjual aset, seperti saham, mata uang, atau komoditas, dan masih menyimpan aset tersebut di akun perdagangan mereka.
Istilah “posisi terbuka” digunakan untuk membedakan antara perdagangan yang telah ditutup, baik karena trader telah menjual aset untuk merealisasikan keuntungan atau memotong kerugian, atau karena perdagangan telah mencapai tanggal kedaluwarsa atau tingkat stop-loss.
Ketika seorang trader membuka posisi, mereka pada dasarnya bertaruh pada pergerakan harga aset di masa depan. Jika mereka membeli aset, mereka mengharapkan harganya naik, dan jika mereka menjual aset, mereka mengharapkan harganya turun. Ukuran posisi, atau jumlah aset yang telah dibeli atau dijual oleh trader, akan menentukan potensi keuntungan atau kerugian dari perdagangan tersebut.
Posisi terbuka dapat ditahan untuk jangka waktu yang bervariasi, tergantung pada strategi dan tujuan trader. Beberapa trader mungkin memegang posisi hanya beberapa menit atau jam, sementara yang lain mungkin memegang posisi selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.
Selama posisi terbuka, trader terpapar risiko pasar, yang berarti nilai aset dapat berfluktuasi naik atau turun, yang berpotensi memengaruhi keuntungan atau kerugian perdagangan. Untuk mengelola risiko ini, trader dapat menggunakan stop-loss order, yang secara otomatis menutup trading jika harga aset mencapai level tertentu, atau mereka dapat menggunakan alat manajemen risiko lainnya untuk membatasi eksposur mereka.