Tren
Tren adalah arah umum pergerakan harga aset keuangan dari waktu ke waktu. Tren dapat naik atau turun dan dapat diidentifikasi dengan menganalisis pergerakan harga aset pada grafik.
Tren naik dicirikan oleh rangkaian higher highs dan higher lows, yang menunjukkan bahwa harga aset meningkat dari waktu ke waktu. Tren turun, di sisi lain, ditandai dengan serangkaian lower highs dan lower lows, yang menunjukkan bahwa harga aset menurun seiring waktu. Tren sideways terjadi ketika harga aset tetap relatif stabil dalam kisaran tertentu.
Tren dapat bersifat jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang, dan dapat terjadi dalam kerangka waktu yang berbeda. Misalnya, tren mungkin naik dalam jangka pendek, tetapi turun dalam jangka panjang.
Trader menggunakan analisis tren untuk membantu mengidentifikasi peluang perdagangan potensial dan membuat keputusan perdagangan yang terinformasi. Dengan mengidentifikasi arah dan kekuatan tren, trader dapat menentukan apakah akan membeli atau menjual suatu aset.
Ada beberapa indikator teknikal dan alat yang digunakan trader untuk mengidentifikasi tren, seperti moving average, garis tren, dan pola grafik. Moving average digunakan untuk memuluskan fluktuasi harga dan mengidentifikasi keseluruhan arah tren. Garis tren digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih titik harga untuk mengidentifikasi arah tren. Pola grafik, seperti head and shoulders atau double tops dan bottoms, digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren.
Penting bagi trader untuk menyadari bahwa tren dapat berubah arah secara tiba-tiba, dan tren juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, seperti berita ekonomi atau peristiwa geopolitik. Oleh karena itu, trader harus menggunakan analisis tren sebagai salah satu alat di antara banyak alat dalam strategi trading mereka dan harus selalu mempertimbangkan faktor lain yang dapat memengaruhi harga aset.