Jika Anda adalah seorang investor pada tahun 1602, Anda akan membuat perjalanan laut lebih aman. “Bagaimana caranya?” Anda mungkin bertanya. Dana yang dikumpulkan oleh saham pertama digunakan untuk menyebarkan risiko ke seluruh kumpulan investor. Jadi, jika perjalanan terputus oleh bajak laut, penyakit, kemalangan, kapal karam, dan berbagai faktor lainnya, investor hanya akan menanggung sebagian kecil dari total biaya perjalanan.
Namun, cukup tentang masa lalu, karena investasi adalah tentang masa depan. Artikel ini adalah tentang belajar bagaimana cara menjadi investor saham yang sukses, jadi bacalah dengan seksama!
1. Fokus pada rencana jangka panjang
Apa tujuan dari investasi Anda? Berapa lama Anda berencana untuk memegang investasi Anda? Tingkat risiko apa yang bersedia Anda ambil? Apa yang bisa Anda tanggung kerugiannya?
Sebelum membeli apa pun, duduklah dan lakukan penilaian yang jujur dan menyeluruh terhadap seluruh situasi keuangan Anda. Jika keuangan Anda teratur maka Anda dapat menetapkan tujuan investasi dan jangka waktu Anda. namun, hal ini hanyalah prasyarat untuk rencana investasi. Bagian yang menyenangkan adalah memilih strategi yang akan membantu memenuhi tujuan Anda. Sementara bagian yang sulit adalah tetap berpegang pada rencana Anda, tidak peduli seberapa cemasnya Anda selama pasar bergejolak.
2. Bersedia untuk belajar
Pasar akan bergejolak. Jika Anda terlalu nyaman dengan strategi yang Anda gunakan maka pasar pada akhirnya akan membuktikan bahwa Anda salah.
Sebagai seorang investor, Anda memerlukan seperangkat alat dan strategi yang akan membantu Anda menavigasi keadaan pasar yang berbeda, seperti, bulls, bears, datar, lonjakan ekonomi, resesi, dll.
Untuk membangun strategi, Anda bisa lakukan hal berikut:
- Bacalah buku-buku tentang keuangan pribadi, strategi investasi, dan pasar saham. Bahkan, Anda tidak perlu membaca secara eksklusif tentang target pasar Anda. banyak tips yang bekerja dengan baik di pasar yang berbeda.
- Ikuti berita dan sumber daya web pendidikan, seperti Investopedia, The Balance, Financial Times, dan MarketWatch.
- Belajar dari simulator saham. Cobalah strategi baru dan belajar dari kesalahan Anda tanpa mempertaruhkan dana nyata.
3. Jadilah beragam
Setiap kali Anda mencari cara menjadi investor sukses di pasar saham, Anda mungkin melihat seperti, diversifikasi, diversifikasi, diversifikasi! Apakah saran ini terlalu sering digunakan? Tidak, karena berhasil!
Ini adalah aturan dasar yang perlu diingat:
- Terapkan analisis risiko kualitatif untuk meminimalkan ketidakpastian.
- Lakukan investasi jangka pendek dan jangka panjang.
- Pilih alokasi portofolio berdasarkan selera risiko Anda (saham berisiko lebih tinggi, imbalan lebih tinggi; obligasi berisiko lebih rendah, imbalan lebih rendah).
- Beli di pasar internasional.
- Tetap berada di jalur yang benar dengan pemeriksaan dan penyeimbangan kembali secara teratur.
4. Memiliki keyakinan
“Gagasan [investasi] yang bagus tidak boleh didiversifikasi hingga terlupakan tanpa makna.”
Bill Gross, CEO PIMCO, sebuah perusahaan manajemen investasi
Ketika Anda memutuskan untuk mendiversifikasi portofolio Anda, itu seharusnya hanya keputusan yang taktis. Beberapa pilihan saham Anda haruslah perusahaan yang benar-benar Anda dukung dan yang dampak positifnya Anda yakini. Kombinasi yang sempurna adalah ketika Anda menyukai perusahaan dan penelitian yang menunjukkan bahwa perusahaan itu bisa menjadi pemenang yang nyata.
Jika menyukai suatu perusahaan, Anda cenderung memahaminya dengan lebih baik. Ketika mereka membuat pengumuman tertentu di masa depan, mungkin gabungan, Anda akan dapat menebak implikasinya. Jika Anda selalu online, keranjang Anda dapat mencakup Meta dan Alphabet. Jika Anda penggemar bioskop, Anda mungkin tertarik dengan Disney dan IMAX. Jika Anda ingin mendukung energi yang terbaru, pilihan Anda mungkin Tesla dan Clearway Energy.
Kesimpulan
Para investor tidak banyak setuju. Namun, ketika berbicara tentang pola pikir yang positif, banyak dari mereka setuju tentang pentingnya perencanaan, pembelajaran, diversifikasi, dan memiliki keyakinan.
Inilah hal lain yang perlu Anda renungkan:
Berinvestasi bukan tentang memainkan pasar, dan investor yang sukses tidak mati-matian mengejar setiap peluang untuk mendapatkan keuntungan. Cobalah untuk menemukan keseimbangan antara pelestarian modal dan pertumbuhan, dan tentu saja, masuk ke pola pikir yang benar sebelum Anda mulai berinvestasi.