Jika Anda telah berulang kali berpikir untuk membuat bisnis Anda sendiri dan memilih di antara berbagai jenis pengusaha , maka artikel ini adalah yang Anda butuhkan! Banyak orang ingin memulai trading mereka sendiri, tetapi tidak semua orang memahami langkah-langkah sebenarnya yang perlu diambil untuk tujuan ini, jadi mari kita cari tahu bagaimana menjadi seorang wirausahawan dan dari mana memulainya. Ingat, 33% usaha kecil diluncurkan dengan kurang dari $5.000, sehingga kebanyakan orang dapat terjun ke dalam kewirausahaan jika mereka benar-benar menginginkannya.
Langkah #1: Pilih bidang & ide bisnis
Biasanya, bisnis akan makmur jika memenuhi kebutuhan pelanggan. Tidak ada orang yang membutuhkan barang dan jasa yang tidak dibutuhkan – mereka hanya tidak akan mendatangkan keuntungan. Semua jenis kewirausahaan secara kondisional dibagi menjadi tiga kelompok: trading, produksi dan jasa. Jadi, ketika memilih arah dan ide bisnis, Anda perlu bertanya pada diri sendiri pertanyaan “Apa yang bisa dan dapat saya lakukan dengan baik?” dan mencoba menciptakan produk yang memecahkan beberapa masalah konsumen yang umum.
Jangan mencoba menciptakan sesuatu yang baru secara radikal, tetapi fokuslah pada pasar yang ada dengan pembelian dan statistik reguler. Saat mengembangkan ide bisnis, tawarkan kepada pelanggan alternatif yang lebih menguntungkan daripada solusi tradisional: produk yang lebih murah, lebih nyaman, atau efisien – prinsip ini adalah sifat kewirausahaan .
Langkah #2: Buat & validasi produk/layanan
Merenungkan tentang apa tujuan kewirausahaan , pahami bahwa Anda perlu menyesuaikan rilis produk sehingga lebih murah dan bermasalah. Misalnya, jika Anda ingin menjual pakaian dengan desain keren, maka cari organisasi yang akan mencetak sesuai pesanan dengan cepat dan terjangkau. Jika Anda akan membuat masing-masing bagian sendiri, maka hubungi perusahaan yang mengembangkan ide tersebut secara mendetail — ini akan secara signifikan meningkatkan kualitas produk masa depan.
Jika Anda tidak ingin berurusan dengan produksi dan penyimpanan produk, maka dropshipping adalah pilihan terbaik Anda. Ini adalah konsep kewirausahaan ketika seorang pengusaha menjual produk yang dibeli dari pihak ketiga ke klien, dan pihak ketiga bertanggung jawab untuk penyimpanan dan pengiriman.
Jangan lupa tentang validasi — itu harus dilakukan setelah penjualan pertama. Cari tahu apakah produk atau layanan tersebut benar-benar berguna bagi calon pelanggan Anda sehingga Anda tidak menghabiskan uang untuk gagasan yang jelas-jelas tidak relevan.
Langkah #3: Buat rencana bisnis yang terperinci
Memahami karakteristik kewirausahaan dan tahapan proses produksi, seseorang tidak dapat melakukannya tanpa membuat rencana bisnis. Dokumen ini akan mencakup:
- deskripsi rinci tentang produk atau layanan;
- orang-orang yang terlibat dalam pengembangan bisnis;
- model bisnis yang sudah jadi;
- biaya proses produksi dan produk jadi;
- deskripsi lini produk;
- deskripsi pemasaran;
- desain merek, dan sebagainya.
Dokumen terperinci seperti itu akan membuat masa depan barang sedikit lebih jelas: Anda akan tahu persis bagaimana memproduksi, mempromosikan, dan menjual layanan atau produk, dan tidak akan berhenti di tengah jalan.
Langkah #4: Pikirkan tentang pendanaan & luncurkan proyek Anda
Langkah selanjutnya adalah menemukan pendanaan yang aman, yang mungkin melibatkan penggalangan dana dari investor atau pinjaman bank. Jika seorang pengusaha memiliki modal sendiri, maka pembiayaan ide bisnis dapat berlangsung bahkan tanpa keterlibatan sumber luar. Sebagai aturan umum, gunakan penyebaran modal berikut saat memulai bisnis:
- produk — 31,6%;
- tim — 18,8%;
- operasi — 11%;
- manajemen offline — 10,5%;
- masalah pemasaran — 10,3%;
- manajemen online — 9%;
- pengiriman — 8,7%.
Dan akhirnya, luncurkan proyek Anda – buat daftar periksa khusus untuk hari rilis, agar tidak ketinggalan satu detail pun. Juga, perhatikan pra-pengumuman di jejaring sosial untuk menghangatkan minat pelanggan pada produk.
Kesimpulan
Mari kita ingat semua fakta! Menjadi seorang wirausahawan ( kadang disebut juga industrialis) menjadi lebih mudah jika seseorang mengetahui fase-fase kunci dari pengembangan bisnis: menemukan area yang menarik, menciptakan ide bisnis yang relevan, merilis produk yang layak dan memvalidasinya, membiayai dan meluncurkan proyek . Memperhatikan setiap tahapan, Anda dapat memulai aktivitas komersial dari awal dan berhasil!