Mengambil risiko bisa menakutkan, tapi pendekatan semacam ini pasti membuahkan hasil. Coba pikirkan bisnis bisnis di dunia – sulit untuk membayangkan para pengusaha terkenal jika mereka hanya bermain aman. Maka dari itu, disarankan untuk mempertimbangkan pengambilan pola pikir pro ambil-risiko ini. Bagaimana cara kerjanya?
Apa yang dimaksud dengan pola pikir pro ambil-risiko?
Risiko adalah hal yang tidak dapat dihindari dalam dunia trading. Lagipula, jika mudah untuk menjadi seorang trader tanpa mengambil risiko sama sekali, maka semua orang akan melakukan hal itu. Tapi kenyataannya, kemampuan untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengambil risiko adalah yang membedakan para trader hebat dan sisanya.
Siapa pun dapat mengambil risiko, tetapi pola pikir pro ambil-risiko melibatkan pemilihan waktu yang tepat dalam pelaksanaanya.
Psikologi dari pengambilan risiko
Berbagai studi ilmiah telah dilakukan dalam faktor psikologi pengambilan risiko selama bertahun-tahun.
Misalnya, ditemukan bahwa orang orang cenderung mengambil lebih sedikit risiko seiring bertambahnya usia. Hal ini tentu masuk akal, remaja memang dikenal tidak berpikir dengan matang. Orang yang memiliki anak juga cenderung lebih menghindari risiko dibandingkan mereka yang bukan orang tua.
Pada dasarnya, dalam hal trading. Beberapa keinginan untuk mengambil risiko akan sangat berguna. Tetapi trader yang lebih tua mungkin memikirkan pensiun mereka dan dapat memilih untuk mengambil risiko yang lebih ringan dibandingkan dengan orang yang masih di awal karir mereka di dunia trading ini.
Menggunakan data dan angka untuk mempertimbangkan risiko
Saat beberapa orang melakukan trading dengan mengandalkan naluri mereka atau insting murni, kebanyakan orang hal melakukan dengan menggunakan analisis yang cermat ketika mereka mempertimbangkan risiko. Analisis data memainkan peran yang sangat penting dalam dunia trading. Mencatat strategi atau taktik trading mana yang berhasil di masa lalu adalah kunci saat melakukan asesmen terhadap risiko.
Memiliki gagasan tentang strategi trading mana yang membuahkan hasil sangat penting ketika memutuskan langkah apa yang harus ditempuh. Lagipula, tentu lebih masuk akal untuk mengambil risiko yang lebih tinggi pada strategi yang terbukti sukses.
Keseimbangan harus tepat, tetapi pada akhirnya data dan angka harus diperhitungkan di sini.
Tidak semua risiko akan berhasil
Salah satu hal utama yang perlu diingat bahwa ketika memiliki pola pikir untuk pro ambil-risiko maka ada kenyataan yang harus dihadapi yaitu tidak semua risiko akan berhasil.
Trader harus bisa mengabaikannya dan terus maju kedepan dan mengakhiri penyesalan. Pada akhirnya, semua risiko dapat digunakan sebagai kesempatan untuk belajar dari kesalahan dari setiap langkah demi masa depan. Hal hal buruk tentu akan tetap terjadi selama melakukan trading, dan tentu hal baik akan tiba juga pada saatnya.
Dengan pola pikir pro ambil-risiko, penting untuk tidak menganggap remeh kesuksesan apapun, sambil menerima kenyataan bahwa tidak mungkin risiko terbayar dengan 100% keberhasilan dalam bisnis trading ini. Sekali lagi, jika trading sangat sederhana maka semua orang akan mencobanya – tetapi hal itu tentu tidak akan mudah.
Belajar mengelola emosi
Di antara aspek tersulit dari melakukan pola pikir pro ambil-risiko ini adalah pengelolaan emosi. Saat melakukan trading , sangat mudah untuk merasa kecewa setelah mendapatkan hasil buruk, tetapi hal ini dapat dihindari. Saat seorang trader merasa marah atau emosi, kemungkinan besar mereka lebih cenderung membuat keputusan buruk daripada keputusan baik.
Inilah sebabnya mengapa mampu mengendalikan reaksi emosional sangat penting untuk pola pikir pro ambil-risiko. Trader harus mencoba untuk tidak pernah merayakan kesuksesan mereka terlalu liar dan mengambil pendekatan lebih seimbang. Karena trading lebih mengedepankan pertimbangan risiko dan probabilitas, dengan tidak ada yang pernah dapat memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi di masa depan, untuk tetap pada keseimbangan mutlak adalah hal yang vital.
Trading tentu saja mengasyikkan, tetapi ketika emosi naik, risiko buruk kemungkinan akan terjadi. Ikutilah tip dan saran di atas untuk memanfaatkan pola pikir pro ambil-risiko.