Salah satu tujuan utama seorang pedagang adalah memasuki pasar tepat waktu. Menurut statistik, hanya 4% orang yang berhasil menjadikan perdagangan sebagai sumber pendapatan utama mereka. Anda perlu belajar banyak untuk menjadi bagian dari 4% ini. Tidak sulit untuk memasuki pasar, tetapi butuh latihan dan ada beberapa rahasia yang akan meningkatkan strategi entri Anda. Teruslah membaca untuk mempelajarinya.
1. Pending order
Pending order memungkinkan Anda untuk dapat mengevaluasi kondisi pasar tanpa terburu-buru. Ada empat jenis pending order:
- Order buy-limit terjadi ketika pedagang menunggu harga rebound dari level tertentu. Harga sedang turun, tetapi support kuat atau level psikologis diperkirakan akan menghentikan penurunan.
- Order sell-limit ditempatkan ketika pedagang yakin pergerakan naik akan berakhir ketika harga menyentuh level tertentu. Setelah itu, harga akan berbalik dan mulai jatuh.
- Order buy-stop ditempatkan ketika pedagang meyakini bahwa jika harga menembus di atas level tertentu, maka harga akan terus naik. Hal ini bisa menjadi resistensi yang kuat atau level psikologis.
- Order sell-stop ditetapkan ketika pedagang meyakini bahwa penembusan level tertentu akan memungkinkan harga terus turun. Perintah ini adalah kebalikan dari buy stop.
2. Pola grafik
Cara termudah untuk mengidentifikasi titik masuk adalah dengan menggunakan pola grafik. Sayangnya, pola-pola ini sering tidak muncul karena membutuhkan waktu untuk terbentuk. Namun, jika Anda menemukannya, ada kemungkinan besar itu akan berhasil. Setiap pola memiliki aturannya sendiri. Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari seperti apa bentuknya dan bagaimana cara kerjanya. Ada beberapa pola yang paling populer, jadi Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mempelajarinya.
Namun, Anda harus ingat bahwa breakout batas kunci tidak langsung mengkonfirmasi arah harga. Tunggu kandil breakout ditutup.
3. Garis tren
Garis tren digunakan untuk membentuk tren saat ini. Ketika harga bergerak dalam saluran berbingkai, jauh lebih mudah untuk menentukan level potensi rebound. Garis tren berfungsi sebagai target support dan resistance. Ketika harga sampai pada batas atas saluran tren, Anda dapat mengharapkannya untuk jatuh. Oleh karena itu, Anda membuka perdagangan jual setelah rebound. Jika harga berada di dekat batas bawah saluran, Anda harus siap untuk membuka posisi beli setelah harga berbalik.
Mungkin ada breakout dan fakeout. Jadi, Anda harus menunggu harga rebound dari level tersebut.
4. Level support and resistance
Level support dan resistance tidak hanya terjadi dalam tren saja. Anda bisa menempatkannya berdasarkan level tertinggi dan terendah sebelumnya. Level dianggap kuat jika harga rebound darinya setidaknya dua kali. Tempatkan level berdasarkan harga penutupan kandil di mana harga rebound terakhir kali. Beberapa pemula percaya bahwa target support dan resistance harus ditempatkan berdasarkan bayangan kandil.
Namun, jika pembeli/penjual tidak dapat mendorong harga terakhir kali, kecil kemungkinan mereka akan berhasil kali ini. Selalu lebih baik memasuki pasar sedikit lebih awal daripada melewatkan perdagangan.
5. Sinyal indikator
Indikator memberi sinyal arah harga yang akan datang, tetapi tidak menunjukkan level yang tepat di mana Anda harus memasuki pasar. Sinyal konvergensi/divergensi bisa disebut sebagai sinyal yang paling andal. Jika Anda menemukannya pada grafik harga, Anda harus siap memasuki pasar. Setelah sinyal, tunggu harga menembus level support/resistance yang kuat dan tutup di luarnya. Setelah itu, Anda dapat memasuki pasar ke arah breakout.
Kesimpulan
Titik masuk adalah bagian penting dari perdagangan yang sukses. Jika Anda memasuki pasar terlalu dini maka akan berisiko kehilangan dana Anda karena pembalikan harga. Jika Anda terlambat membuka perdagangan maka akan berisiko kehilangan potensi keuntungan yang bisa Anda peroleh. Selalu berlatih sebelum memasuki pasar yang sebenarnya.