S&P 500 adalah indeks pasar saham dan merupakan salah satu barometer utama kesehatan pasar saham. Investor banyak menggunakan indeks untuk mengidentifikasi seberapa kuat pasar saham. Selain menjadi tolok ukur kesehatan ekonomi, S&P 500 dapat digunakan untuk investasi melalui ETF, reksadana, dan saham individual.
Reksa dana AS pertama yang melacak S&P 500 diperkenalkan pada tahun 1976 oleh Vanguard, sedangkan ETF pertama kali muncul pada tahun 1993 oleh anak perusahaan AMEX.
Baca terus untuk mengetahui cara kerja instrumen ini.
Apa itu S&P 500?
S&P 500 adalah indeks pasar saham. Ini terdiri dari 505 saham dari 500 perusahaan publik AS terbesar yang diperdagangkan di New York Stock Exchange dan NASDAQ. Perusahaan yang disertakan mewakili sekitar 80% dari nilai keseluruhan pasar saham AS.
Indeks dihitung sebagai jumlah kapitalisasi pasar saham. Pada saat yang sama, ini ditimbang oleh kapitalisasi pasar; Artinya, saham dengan kapitalisasi terbesar memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap kinerja indeks.
Karena S&P 500 hanyalah sebuah indeks, bukan instrumen keuangan, Anda tidak dapat berinvestasi di dalamnya secara langsung. Namun, ada instrumen yang melacaknya dengan cermat dan mereplikasi kinerjanya.
Berinvestasi melalui reksa dana dan ETF
Cara paling umum untuk berinvestasi di S&P 500 adalah berinvestasi di ETF (exchange-traded fund) atau reksa dana yang melacak indeks.
S&P 500 dan ETF
- ETF adalah dana yang diperdagangkan seperti saham biasa, dan dapat dibeli dan dijual di bursa. Artinya, harga ETF berubah sepanjang hari.
- ETF dapat dikelola oleh manajer portofolio. Namun, sebagian besar dipatok pada kinerja indeks dan berfungsi sebagai investasi pasif.
- Salah satu keunggulan ETF adalah tidak ada investasi awal minimum. ETF dibeli secara keseluruhan.
Untuk berinvestasi di ETF, Anda dapat mendaftar ke broker. Ada broker standar dan diskon. Yang terakhir tidak menerapkan komisi pada ETF pasif. Beberapa broker mungkin memiliki persyaratan investasi minimum.
Ada banyak dana yang diperdagangkan di bursa yang dapat Anda pilih. Baca ikhtisar analis untuk memilih yang tepat.
S&P 500 dan reksa dana
- Tidak seperti ETF, reksa dana hanya dapat dibeli sekali sehari pada harga penutupan hari itu.
- Reksa dana biasanya dioperasikan oleh manajer portofolio. Namun, keduanya bisa aktif dan terindeks (pasif).
- Reksa dana biasanya memiliki biaya lebih tinggi daripada ETF. Juga, biasanya, mereka tidak didasarkan pada harga saham dana tetapi memiliki harga dolar yang datar.
Untuk berinvestasi di reksa dana, Anda bisa mengajukan permohonan ke perusahaan pialang atau langsung ke reksa dana. Reksa dana biasanya memiliki persyaratan investasi minimum. Berinvestasi dalam reksa dana, Anda dapat menggunakan jasa penasihat atau manajer portofolio.
Bagaimana memilih ETF dan reksa dana
Ada beberapa faktor yang harus Anda pertimbangkan sebelum berinvestasi dalam reksa dana.
Fund performance
Karena banyak dana melacak kinerja S&P 500, Anda harus memilih salah satu yang berkinerja lebih baik daripada yang lain. Ini mungkin tidak terlalu jelas karena dana melacak indeks S&P 500, sehingga kinerjanya serupa. Namun, dana mengalokasikan investasi sedikit berbeda dari alokasi indeks. Selain itu, rasio biaya yang berbeda dapat bertambah seiring waktu.
Biaya
Perhatikan komisi yang harus Anda bayarkan ke perusahaan pialang atau langsung ke dana. Komisi harus rendah sehingga tidak melebihi pengembalian Anda.
Hal lain
Beberapa reksa dana dapat dibeli dan dijual secara gratis, sementara beberapa menerapkan beban front-end atau back-end. Beban front-end dibebankan saat Anda membeli dana, dan beban back-end diterapkan saat Anda menjual dana.
Berinvestasi melalui saham individu
Opsi ini bukanlah investasi yang akurat dalam indeks S&P 500. Di sini, Anda membeli saham perusahaan yang termasuk dalam indeks. Jelas Anda tidak akan bisa berinvestasi di 500 perusahaan. Namun, Anda dapat memilih saham dengan kapitalisasi pasar terbesar yang berdampak lebih kuat pada kinerja indeks.
Saham juga bisa dibeli melalui broker atau langsung melalui emitennya.
Kesimpulan
Indeks S&P 500 adalah salah satu indeks paling populer yang digunakan oleh para analis dan investor di seluruh dunia. Ini menandakan masalah ekonomi dunia dan digunakan untuk memprediksi kinerja pasar keuangan lainnya. Menggunakan ETF, reksa dana, atau instrumen saham, Anda dapat berinvestasi di 500 perusahaan publik AS terbesar sekaligus.