Trader lebih cenderung berfokus pada elemen internal pasar tertentu. Namun, ada faktor yang lebih luas yang mempengaruhi pasar keuangan dan membentuk lingkungan makro. Meski lingkup makro mencakup berbagai aspek, namun metrik untuk ekonomi dan isu politik adalah yang paling populer. Apakah pengaruh metrik tersebut ke mata uang atau saham perusahaan jelas? Ayo pelajari lebih lanjut tentang semua macro environment yang ditawarkan dalam trading.
Mengapa macro environment penting?
Macro environment adalah salah satu konsep analisis fundamental yang ingin dipertimbangkan oleh trader.
Hal yang cukup menarik, dasar analisis fundamental baru dicetuskan pada tahun 1934. Ini mungkin menjadi jawaban atas kecilnya persentase (20%) trader yang menggunakan analisis fundamental. Namun, bukan berarti macro environment tidak patut dipertimbangkan saat trading.
Contoh di bawah ini akan menjelaskan alasannya.
Cina adalah negara dengan konsumen terbesar dunia. Bahkan jika negara tersebut mengumumkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, banyak pasar keuangan akan bereaksi. Pertumbuhan yang lebih lambat akan berdampak negatif pada kinerja bisnis dan orang serta daya beli mereka.
Jika China, sebagai konsumen terbesar di dunia, tidak dapat membeli barang dan jasa dalam jumlah yang sama, hal itu akan menyebabkan penurunan penjualan perusahaan-perusahaan yang menyasar pasar China. Sebagai reaksi pertama, saham perusahaan semacam itu kemungkinan besar akan anjlok. Ekonomi yang meningkat menarik bisnis yang berkontribusi pada ekonomi dan menyebabkan apresiasi mata uang domestik. Jika China menandakan kelemahan dalam ekonominya, yuan China dapat turun terhadap dolar AS dan menyebabkan peningkatan volatilitas pasar. Selain itu, kondisi tersebut akan mempengaruhi pasar saham domestik dan menyebabkan anjloknya indeks pasar saham.
Metrik yang harus Anda pertimbangkan
Trader harus up-to-date terhadap peristiwa ekonomi utama dari kalender ekonomi dan berita politik global untuk mengevaluasi macro environment.
Metrik ekonomi
Metrik ekonomi paling umum termasuk hal-hal berikut:
- Inflasi. Inflasi dapat terkategori sebagai metrik penting bersamaan dengan peraturan keuangan dari bank pusat. Hal ini menentukan daya beli mata uang domestik negara dan dipertimbangkan oleh bank sentral negara saat menetapkan kebijakan moneter.
- Kebijakan moneter. Trader berpikir bahwa rilisnya kebijakan moneter dari bank sentral dikarenakan cerminan kekuatan ekonomi domestik. Bank sentral memiliki banyak alat untuk menjaga kesehatan ekonomi, tetapi yang terpenting adalah suku bunga dan akses ke kredit. Kebijakan moneter yang ketat menyebabkan depresiasi mata uang domestik karena pinjaman yang lebih tinggi dan kurang terjangkau.
- Pekerjaan. Trader mengamati dengan cermat metrik ini karena mencerminkan kesehatan ekonomi. Tingkat pengangguran yang rendah menandakan negara memiliki kekuatan untuk mengembangkan ekonominya.
- Produk Domestik Bruto atau PDB. Ini mengukur output dan produksi barang dan jasa dari negara tertentu.
- Pengeluaran konsumen. Faktor lain yang dapat dipertimbangkan trader adalah pengeluaran konsumen. Biasanya, pertumbuhan atau penurunan yang lambat dalam metrik ini menandakan penurunan permintaan agregat. Ini bisa menjadi tanda kemerosotan ekonomi dan bahkan resesi.
Politik
Kondisi politik global sangat penting ketika berhadapan dengan pasar keuangan. Selain peristiwa sederhana seperti pemilihan presiden, ada peristiwa yang lebih kompleks seperti ketegangan politik. Jika salah satu pihak yang berkonflik adalah produsen atau konsumen penting dari barang tertentu, konflik tersebut akan menyebabkan peningkatan volatilitas di pasar. Misalnya, jika ada konflik antar negara, yang semuanya atau bahkan salah satunya adalah produsen minyak, akan terjadi turbulensi yang sangat besar di pasar minyak dan di pasar saham perusahaan yang berurusan dengan minyak tersebut.
Kesimpulan
Semua faktor di atas membentuk lingkungan makro yang mempengaruhi pasar keuangan. Penting untuk dipahami bahwa tingkat pengaruhnya terhadap aset tertentu bergantung pada seberapa besar hubungannya dengan negara tertentu. Salah satu tantangan utama adalah mengidentifikasi apakah suatu peristiwa dapat menyebabkan peningkatan volatilitas di pasar tertentu atau tidak berdampak padanya. Ini dapat dilakukan melalui analisis komprehensif dan pembelajaran terus-menerus.
Sumber:
Macro Environment: What It Means in Economics, and Key Factors, Investopedia
Macro Environment, CFI