Aksi harga adalah sebuah dasar untuk analisis teknis. Pedagang teknikal membangun indikator berdasarkan pergerakan harga historis, pola kandil dan grafik yang terjadi hanya karena harga bergerak dengan cara tertentu. Pedagang tidak bisa melakukan perdagangan tanpa menganalisis fluktuasi harga.
Menurut data, ada 42 pola kandil yang menentukan arah harga berdasarkan sentimen pedagangnya.
Mari kita temukan bagaimana aksi harga yang tercermin dalam kandil dapat membantu Anda mengidentifikasi perdagangan yang sukses.
Aksi harga: definisi
Aksi harga mewakili pergerakan harga aset dari waktu ke waktu. Harga membentuk tren. Tren ini naik (bullish), turun (bearish), dan menyamping. Mereka dapat berubah-ubah.
Pergerakan harga dapat tercermin dalam berbagai jenis grafik. Yang paling populer adalah kandil Jepang, Heikin Ashi, dan Linear.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan kiat-kiat tentang cara menemukan perdagangan yang sukses menggunakan kandil Jepang karena jenis bagan ini mencerminkan aksi harga yang terbaik.
Aksi harga: perdagangan
Lilin Jepang adalah cara yang paling mudah untuk mencerminkan pergerakan harga. Setiap kandil memiliki tubuh yang dibangun berdasarkan harga buka dan tutup untuk periode tertentu yang ditentukan oleh jangka waktu dan mungkin memiliki bayangan. Bayangan mencerminkan nilai tertinggi dan terendah untuk periode tertentu.
Kandil memiliki warna yang berbeda. Biasanya, putih atau hijau berarti lilin bullish, sedangkan hitam atau merah digunakan untuk mencerminkan lilin bearish. Jika Anda menggunakan jangka waktu harian, satu lilin akan mencerminkan nilai buka, tutup, tertinggi, dan terendah aset selama satu hari. Jika Anda berdagang pada grafik 5 menit, setiap lilin akan mencerminkan harga aset selama 5 menit.
Seperti yang Anda lihat, kandil memiliki semua informasi penting yang Anda butuhkan untuk mengevaluasi fluktuasi harga. Kandil memiliki bentuk yang berbeda. Ada yang tidak memiliki bayangan, ada yang memiliki tubuh kecil, dll. Semua ini memberitahu Anda tentang sentimen pasar dan potensi arah harga. Mari kita pertimbangkan bagaimana Anda dapat menggunakannya sesuai keinginan Anda.
Bentuk-bentuk kandil
Dengan melihat kandil, Anda dapat mengevaluasi sentimen pasar karena setiap lilin mencerminkan seberapa kuat pembeli dan penjual. Aturan yang paling umum adalah:
- Ketika bayangan terlalu panjang, volatilitas harga besar, dan pedagang tidak yakin tentang arah harga di masa depan.
- Ketika ada bayangan atas yang panjang dalam lilin bullish atau bearish yang berarti bulls terlalu lemah untuk mendorong harga. Oleh karena itu, harga mungkin akan segera turun.
- Bayangan bawah yang panjang dalam lilin bullish atau bearish berarti bear lemah, dan harga mungkin akan segera naik.
- Tubuh lilin yang tipis mengatakan bahwa baik bulls maupun bears tidak dapat mengendalikan pasar.
Pola aksi harga
Meskipun demikian, aturan-aturan tersebut hanyalah interpretasi standar, dan terkadang tidak berhasil. Lebih baik menggunakan pola-pola yang telah terbukti keefektifannya. Pola kandil terdiri dari satu hingga lima kandil dan pola grafik yang membentuk angka-angka tertentu yang mengingatkan pada hal-hal terkenal. Misalnya, head dan shoulder, cup dengan handle, triangle, dll. Baik pola kandil dan grafik menandakan kelanjutan tren atau pembalikannya.
Ada banyak pola yang dapat Anda temukan pada grafik aset apa pun. Tidak ada kesempatan untuk membuat daftar dan menjelaskan semuanya dalam satu artikel, tetapi Anda dapat menangkap gagasan tentang cara menggunakannya.
Hammer
Hammer adalah pola kandil yang terdiri dari satu kandil. Pola ini memiliki tubuh kecil yang setidaknya dua kali lebih kecil dari bayangan bawah. Pola ini muncul di akhir tren bearish. Karena bayangan bawahnya panjang dan bodinya kecil, ini adalah tanda bahwa bear tidak memiliki kekuatan untuk menarik harga lebih jauh. Anda dapat menggambar garis resistance di atas kandil hammer dan memasuki pasar jika harga menembus di atasnya. Perintah stop-loss bisa sedikit di bawah nilai terendah dari hammer.
Head and shoulder
Head dan shoulder adalah pola grafik yang mencerminkan pembalikan tren. Pola ini mencakup tiga puncak, yang mana puncak kedua adalah yang tertinggi. Gambarkan garis leher (neckline) melalui palung antara head dan shouldernya. Ini akan berfungsi sebagai support. Jika harga jatuh di bawahnya setelah formasi shoulder kedua, buka perdagangan jual beberapa poin di bawah neckline. Target Anda akan sama dengan jarak antara head dan neckline. Perintah stop-loss dapat ditempatkan sedikit di atas neckline. Jaraknya selalu tergantung pada volatilitas harga.
Kesimpulan
Pergerakan harga adalah hal pertama yang harus Anda pertimbangkan ketika memutuskan apakah akan membeli atau menjual aset. Namun, pergerakan harga tidak bisa hanya dievaluasi saja. Anda harus menggunakan indikator teknis dan mencari pola standar untuk menangkap sinyal.