Kontrak serah dapat menjadi tool yang berharga bagi para trader. Tetap saja, kontrak ini hanya boleh digunakan setelah menimbang risiko dan imbalannya dengan hati-hati. Artikel ini akan meringkas apa itu kontrak serah atau forward contracts, bagaimana perbedaannya dengan kontrak berjangka, cara kerjanya, dan kelebihan serta kekurangannya.
Apa itu Kontrak serah?
Perjanjian antara dua pihak untuk memperoleh atau menjual aset dengan harga dan tanggal yang ditentukan dikenal sebagai kontrak berjangka. Kedua belah pihak harus melaksanakan tanggung jawab mereka berdasarkan kontrak. Karena kontrak serah tidak distandarisasi, kontrak tersebut dapat dimodifikasi berdasarkan aset pertukaran, tanggal kedaluwarsa, dan jumlah yang ditransfer.
Komoditas trading, termasuk sereal, minyak, dan logam mulia, sering menggunakan kontrak berjangka. Mereka merupakan alat yang sangat disukai untuk perdagangan Forex. Kontrak serah membantu mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh volatilitas harga pasar. Trader dapat memastikan mereka mendapatkan harga yang ditentukan nanti dengan menetapkannya dengan kontrak.
Kontrak serah vs. Kontrak berjangka
Meskipun kedua kontrak ini sering tertukar, kontrak serah dan berjangka sebenarnya memiliki perbedaan signifikan. Kontrak serah diperdagangkan over-the-counter (OTC), sedangkan kontrak berjangka adalah perjanjian standar yang diperdagangkan di bursa. Kontrak serah dapat berubah, tidak seperti kontrak berjangka. Penting juga untuk menunjukkan bahwa kontrak serah dapat dinegosiasikan, sedangkan kontrak berjangka tidak.
Catatan! Kontrak serah dan berjangka mewajibkan trader untuk membeli dan menjual aset dengan harga tertentu di masa depan.
Contoh kontrak serah
Mari kita ambil contoh untuk lebih memahami kontrak serah lebih mendalam. Misalkan Anda adalah seorang petani di Amerika Serikat dan memiliki tanaman gandum yang subur. Anda tahu Anda akan memiliki banyak gandum untuk dijual dalam dua bulan. Namun, Anda khawatir harga gandum turun sebelum Anda bisa menjual hasil panen Anda. Anda dapat membuat kontrak serah dengan pembeli, seperti dengan toko roti, untuk menjual gandum Anda dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya.
Katakanlah harga pasar gandum saat ini adalah $5 per gantang, tetapi Anda ingin menjualnya seharga $6 per gantang untuk melindungi diri dari penurunan harga. Anda dapat membuat kontrak serah dengan toko roti untuk menjual 10.000 gantang gandum kepada mereka dalam dua bulan seharga $6 per gantang. Toko roti setuju dengan harga ini karena mereka khawatir harga biji-bijian akan naik sebelum mereka dapat membelinya. Setelah dua bulan berlalu, Anda perlu menyediakan 10.000 gantang gandum, dan toko roti wajib membayar $60.000 (10.000 gantang x $6) sebagai gantinya. Terlepas dari apakah harga gandum $6 atau tidak, Anda harus menjual dengan jumlah yang disepakati.
Anda dapat menyelesaikan secara tunai jika Anda atau pembeli tidak ingin menukar gandum setelah tanggal kedaluwarsa. Tidak ada produk yang disediakan dalam kasus ini. Jumlah penyelesaian akan menjadi perbedaan antara harga yang disepakati dan saat ini. Pembeli akan membayar penjual jika harga aset turun, dan penjual akan membayar pembeli jika harga aset naik.
Kelebihan dan kekurangan kontrak serah
Seperti halnya aset lain, ada kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan kontrak serah.
Kelebihan
Sebagai produk yang langsung dan mudah digunakan, kontrak serah sangat bagus untuk pemula. Kontrak ini berguna untuk spekulasi atau lindung nilai karena harga kontrak tetap terlepas dari apakah harga aset berubah. Akibatnya, trader dapat yakin dengan harga di mana mereka akan membeli atau menjual.
Keuntungan penting lainnya dari kontrak serah adalah kemampuan beradaptasi mereka. Tersedia tanggal dan jumlah yang disesuaikan. Sebagian besar kontrak serah memungkinkan penutupan lebih awal jika Anda ingin mengurangi kerugian atau mendapatkan keuntungan.
Kekurangan
Bahaya kontrak serah harus diperhitungkan. Pertama, karena forward diperdagangkan secara OTC, tidak ada jaminan kualitas produk. Variasi aset, yang dapat mempengaruhi nilai kontrak, tidak diatur. Pada saat yang sama, jika trader memutuskan untuk menyelesaikan secara tunai daripada mengambil kepemilikan aset, hal ini tidak akan mempengaruhi bursa.
Kerugian kedua adalah risiko gagal bayar. Nilai kontrak serah meningkat untuk satu pihak dan menurun untuk pihak lain karena harganya berfluktuasi, menciptakan kewajiban. Bekerja dengan pihak lawan yang dapat dipercaya dan mengambil tindakan pencegahan seperti meminta agunan atau jaminan dari pihak ketiga untuk menutupi potensi kerugian membantu mengurangi risiko gagal bayar.
Selain itu, ketidakfleksibelan kontrak serah dapat dilihat sebagai kerugian dalam beberapa situasi. Setelah kontrak dimasukkan, kedua belah pihak harus memenuhi akhir perjanjian mereka, bahkan jika kondisi pasar berubah secara signifikan. Hal ini dapat mempersulit trader untuk bereaksi terhadap peristiwa pasar yang tidak terduga.
Kesimpulan
Kontrak berjangka adalah tool keuangan praktis yang memungkinkan trader membeli atau menjual aset dengan harga dan tanggal tetap. Kontrak ini menawarkan tingkat fleksibilitas yang tinggi, karena ketentuan kontrak dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan khusus para trader.
Namun, kontrak berjangka juga memiliki beberapa risiko, seperti risiko pihak lawan. Secara keseluruhan, kontrak berjangka dapat menjadi alat yang berharga bagi para trader. Namun, mereka harus digunakan dengan hati-hati dan hanya setelah benar-benar memahami risiko dan manfaatnya.