Strategi perdagangan pengembalian rata-rata adalah sebuah teori keuangan yang mengasumsikan bahwa metrik aset kembali ke nilai rata-rata jangka panjangnya atau yang disebut mean. Metrik ini dapat berupa harga aset, volatilitas harga, pendapatan jika berbicara tentang saham, indikator, dll. Ketika digunakan dalam perdagangan, harga aset adalah apa yang biasanya dipertimbangkan oleh pedagang pengembalian rata-rata. Meskipun ide strategi ini cukup sederhana, namun ada beberapa kekurangan yang harus diperhatikan untuk membuatnya berhasil.
Apa yang dimaksud dengan perdagangan pengembalian rata-rata?
Menariknya, pola pengembalian rata-rata (mean reversion) hanya diidentifikasi pada tahun 1985 untuk pasar saham. Werner de Bondt dan Richard Thaler menentukan bahwa sekuritas dan indeks kembali ke nilai rata-rata jangka panjangnya.
Perdagangan mean reversion menyiratkan bahwa meskipun ada fluktuasi yang signifikan, harga aset kembali ke level rata-rata. Untuk menggunakan pendekatan ini, pedagang harus menentukan nilai rata-rata instrumen keuangan dan menjual saat harga naik di atas nilai rata-rata dan membeli saat harga di bawah nilai rata-rata.
Namun, strategi ini tidak menjamin 100% bahwa harga akan kembali ke nilai rata-ratanya. Jika tidak, harga akan selalu bergerak ke arah yang sama.
Cara membangun strategi perdagangan pengembalian rata-rata
Ada beberapa tantangan saat menerapkan strategi perdagangan pengembalian rata-rata.
Pertama, pedagang perlu menentukan rata-rata harga. Beberapa indikator dapat membantu Anda melakukan hal ini, termasuk moving average, Bollinger Bands, saluran Keltner, dan Envelopes.
Jika Anda menerapkan simple moving average (SMA) pada grafik harga, Anda akan melihat bahwa harga terus bergerak di sekitarnya, menyimpang untuk jangka waktu tertentu. Hal ini karena rata-rata bergerak mencerminkan biaya rata-rata untuk periode tertentu. Oleh karena itu, SMA dapat digunakan sebagai nilai harga rata-rata. Pedagang dapat membuka transaksi saat harga jauh dari moving average dan menutupnya segera setelah harga menyentuh SMA.
Indikator lainnya adalah Bollinger Bands. Indikator ini terdiri dari tiga garis, yaitu garis atas, bawah, dan tengah. Garis tengah dapat digunakan sebagai rata-rata harga. Ini adalah aturan umum bahwa pedagang menjual ketika harga menyentuh pita atas dan membeli ketika harga memantul dari pita bawah.
Catatan: Dibutuhkan waktu bagi harga untuk menetapkan rata-rata. Oleh karena itu, strategi ini tidak bekerja pada grafik dengan periode pendek.
Tantangan kedua adalah mengidentifikasi apakah itu tren baru atau penyimpangan jangka pendek dari norma, karena tren baru selalu dimulai dengan fluktuasi harga yang signifikan. Dengan menerapkan strategi mean reversal, pedagang dapat menunggu harga berbalik arah, sehingga kehilangan kesempatan untuk memasuki tren baru pada level terbaik.
Untuk menentukan apakah ini adalah tren yang baru, pedagang harus menemukan faktor fundamental yang dapat memicu pembentukannya. Jika tidak ada berita yang signifikan, kemungkinan harga akan kembali ke rata-ratanya.
Tantangan ketiga adalah memahami kapan harga membentuk rata-rata baru. Contohnya, mata uang domestik terdepresiasi ketika bank sentral menurunkan suku bunga. Kebijakan moneter memiliki efek jangka panjang, sehingga nilai rata-rata yang baru akan ditetapkan.
Contoh dari strategi pengembalian rata-rata
Pada grafik di atas, pasangan EUR/USD bergerak di dalam band-band indikator Bollinger Bands. Titik 1 mencerminkan peluang jual karena pasangan ini telah diperdagangkan menyamping untuk sementara waktu, memastikan pedagang bahwa garis tengah adalah harga rata-rata. Namun, harga tidak berbalik ke harga rata-rata, melainkan terus bergerak ke bawah. Untuk menghindari kerugian dari entri awal, pedagang dapat memperhatikan divergen band yang mengisyaratkan peningkatan volatilitas harga dan membaca berita yang dapat mengkonfirmasi pelemahan Euro terhadap dolar AS.
Kesimpulan
Strategi pengembalian rata-rata tidak memerlukan perhitungan yang rumit. Namun, ini adalah pendekatan yang menantang karena melibatkan banyak latihan, waktu, dan kesabaran. Pedagang harus dilengkapi dengan berbagai indikator teknikal yang dapat membantu mereka menentukan nilai rata-rata dan memastikan relevansi strategi.
Sumber:
What Is Mean Reversion, and How Do Investors Use It?, Investopedia
Mean Reversion, CFI