Pada artikel ini, kita akan membahas semua yang perlu diketahui tentang pola ascending triangle atau segitiga naik, mulai dari perbedaan antara segitiga naik dan descending triangle atau segitiga turun. Kami juga akan meninjau cara tradingnya dan menjawab beberapa pertanyaan populer.
Apa itu pola ascending triangle?
Pasar keuangan menggunakan pola ascending triangle sebagai alat analisis teknis untuk melihat potensi penembusan bullish pada harga aset. Pola ini berkembang ketika level resistance berbentuk segitiga muncul secara horizontal dan level support miring ke atas.
Banyak puncak harga aset berfungsi sebagai level resistensi, sementara serangkaian posisi terendah yang lebih tinggi adalah level dukungan. Penjual menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk menjual karena harga semakin dekat ke level resistensi, memaksa harga untuk mengumpulkan tenaga dan membentuk segitiga. Karena pola segitiga naik menunjukkan pembeli semakin agresif dan ingin membayar biaya lebih tinggi, pola ini dianggap bullish.
Trader dapat menggunakan pola ascending triangle untuk menentukan peluang masuk perdagangan yang diperpanjang. Penembusan harus terjadi disertai dengan aktivitas trading yang signifikan untuk mencegah penembusan yang menipu. Trader juga harus menggunakan pola ini bila digabungkan dengan instrumen lain untuk analisis teknis dan indikator untuk mendukung keputusan trading mereka.
Descending Triangle vs. Ascending Triangle
Pola analisis teknis seperti ascending dan descending triangle digunakan di pasar keuangan untuk memprediksi pergerakan harga.
Menggambar garis tren naik yang menghubungkan minimal dua posisi terendah yang lebih tinggi dan level resistensi horizontal yang menghubungkan dua atau lebih harga tertinggi menghasilkan pola ascending triangle. Garis-garis ini bergabung membentuk segitiga, dengan garis tren naik berfungsi sebagai bagian bawah dan level resistensi horizontal sebagai bagian atas.
Level support horizontal yang menghubungkan minimal dua dasar harga dan garis tren miring ke bawah yang menghubungkan dua atau beberapa titik tertinggi lebih rendah, sebaliknya, membentuk pola segitiga menurun. Garis-garis ini membentuk segitiga, dengan level support horizontal sebagai dasar harga dan garis tren miring ke bawah sebagai langit-langitnya.
Trader dapat menggunakan kedua pola tersebut untuk menentukan potensi target dan poin harga masuk trading. Ketika harga dari pola ascending triangle menembus area resistance dengan banyak aktivitas trading, trader dapat mengambil posisi long dan menetapkan target harga mereka tergantung pada jarak antara level resistance dan dasar segitiga.
Ketika harga turun di bawah level support dalam pola descending triangle, trader dapat membuka posisi pendek dan menetapkan target harga mereka berdasarkan seberapa jauh basis segitiga dari level support.
Penjelasan: Ascending triangle pattern dalam downtrend
Meskipun tidak umum, struktur ascending triangle terkadang dapat terjadi selama tren turun. Menciptakan level resistensi horizontal yang menghubungkan setidaknya dua puncak harga dan garis tren naik yang menghubungkan setidaknya dua posisi terendah yang lebih tinggi menghasilkan pola scending triangle dalam downward trend.
Pola ascending triangle dalam downward trend berbeda dengan pola uptrend karena sifatnya bearish, bukan bullish. Dengan resistance sebagai batas atas dan garis tren naik di bagian bawah, aksi harga masih menciptakan segitiga dalam hal ini, namun keseluruhan tren tetap turun.
Sebab keadaan ini menunjukkan bahwa bulls berubah lebih agresif dan bearish lebih sedikit, pola segitiga naik dalam tren turun dapat mengindikasikan kemungkinan pembalikan tren. Ketika harga melampaui garis tren naik dengan volume yang signifikan, trader dapat menggunakan pola ini untuk menentukan titik masuk trading yang sesuai.
Penting untuk dipahami bahwa dibandingkan dengan pola ascending triangle dalam tren naik, pola ascending triangle dalam penurunan adalah indikator yang kurang dapat diandalkan. Akibatnya, trader harus berhati-hati dan memvalidasi keputusan trading mereka menggunakan pola ini selain indikator dan metode analisis teknis lainnya.
Bagaimana cara menggunakan pola ascending triangle?
Menggunakan pola ascending triangle dalam trading termasuk mengenali pola dan menempatkan perdagangan berdasarkan bagaimana pola itu bisa pecah. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Cari level resistance horizontal yang menghubungkan dua atau lebih kenaikan harga dan garis tren naik yang menggabungkan dua atau lebih posisi terendah untuk menemukan pola ascending triangle. Garis tren naik berfungsi sebagai dasar segitiga, dengan resistensi horizontal berfungsi sebagai titik tertinggi.
- Periksa volume perdagangan untuk memverifikasi pola, yang seharusnya naik saat harga mendekati level resistance. Pola ini terkonfirmasi, dan kemungkinan kenaikan bullish ditunjukkan oleh penembusan level resistance dengan volume trading yang besar.
- Masuk saat harga melebihi level resistance dengan banyak aktivitas trading yang menunjukkan bahwa bulls memegang kendali, dan harga dapat meningkat lebih jauh.
Mengingat bahwa pola ascending triangle harus digunakan bersamaan dengan indikator dan strategi analisis teknis lainnya untuk memvalidasi keputusan trading sangatlah penting.
Strategi ascending triangle
Berikut adalah perincian empat langkah dari strategi ascending triangle:
- Langkah #1: Mengidentifikasi pembentukan pola
Metode ini dimulai dengan mengenali pola ascending triangle, yang terdiri dari level resistance datar dan garis tren support menaik. Garis tren support adalah dasar, dan level resistance adalah atap, membentuk segitiga.
- Langkah #2: Pada grafik Anda, terapkan RSI selama 20 periode
Menerapkan Indeks Kekuatan Relatif (RSI) ke bagan Anda dengan nilai periode 20 adalah langkah selanjutnya. RSI adalah osilator momentum yang mengukur seberapa cepat dan dramatis harga bergerak. Trader dapat menggunakannya untuk melihat keadaan pasar apakah overbought atau oversold.
- Langkah #3: Verifikasi keberadaan tren bullish sebelum pola naik
Penting untuk menentukan apakah pasar sedang mengalami tren positif sebelum melakukan perdagangan berdasarkan pola ascending triangle. Menganalisis pergerakan harga dan RSI dapat membantu dalam hal ini. Tren bullish hadir jika RSI lebih tinggi dari 50 dan harga bergerak naik.
- Langkah #4: Mulai trading
Tahap terakhir adalah memulai trading segera setelah harga menembus level resistensi datar setelah pola segitiga naik dikonfirmasi dan tren bullish terlihat.
Di pasar bullish, teknik trading ascending triangle menggunakan indikator RSI adalah pendekatan yang bagus untuk menemukan peluang trading prospektif. RSI membantu trader dalam menentukan apakah pasar telah menjadi overbought atau oversold, sedangkan pola segitiga naik jelas menunjukkan sikap optimis di pasar.
Sangat penting untuk diingat bahwa trader tidak boleh bergantung secara eksklusif pada indikator RSI dan pola ascending triangle. Alat analisis teknis lainnya harus mendukung pilihan trading, termasuk rata-rata bergerak, garis tren, dan pola bagan. Analisis teknis adalah kumpulan instrumen yang berbeda. Selain itu, trader harus mempertimbangkan faktor fundamental seperti berita ekonomi, peristiwa geopolitik, dan faktor penggerak pasar lainnya.
Bagaimana pola ascending triangle bisa membantu trader?
Dua elemen penting terdiri dari pola ascending triangle: garis tren miring ke atas dan level resistance horizontal yang berfungsi sebagai support. Berikut adalah deskripsi menyeluruh tentang bagaimana trader bisa mendapatkan keuntungan dari pola ascending triangle:
- Identifikasi Polanya
Menemukan level resistance horizontal yang sebelumnya sulit ditembus oleh harga dan garis tren naik yang menghubungkan level terendah yang lebih tinggi diperlukan untuk ini.
- Bias Bullish
Saat harga membuat posisi terendah yang lebih tinggi, pola segitiga naik memberi sinyal bahwa tekanan beli meningkat. Ini adalah indikator bullish. Menurut interpretasi trader terhadap pola ini, harga kemungkinan besar akan tembus di atas level resistance.
- Target Harga
Setelah breakout, trader memperkirakan tujuan harga menggunakan berbagai teknik. Menghitung ketinggian pola segitiga (dari terendah terendah ke level resistance horizontal) dan kemudian memproyeksikannya ke atas dari titik breakout adalah strategi tipikal. Langkahi ini memberikan tujuan kasar untuk prospek pergerakan ke atas. Saat target prospektif tercapai, trader juga dapat mempertimbangkan level resistensi signifikan lainnya atau fluktuasi harga baru-baru ini.
- Titik Masuk
Trader biasanya memasuki perdagangan setiap kali harga naik di atas level resistensi horizontal. Banyak yang melihat ini sebagai bukti bahwa tekanan beli telah melampaui tekanan jual, menandai pergerakan naik yang cukup besar.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Apakah pola ascending triangle bullish?
Pola ascending triangle adalah bullish karena kemunculan pola tersebut selama tren naik, yang mengindikasikan bahwa setelah waktu konsolidasi yang singkat, harga akan terus naik ke atas. Trader melihat penembusan harga di atas garis tren horizontal sebagai indikasi positif, menunjukkan bahwa tren naik akan berlanjut.
Apakah ascending triangle menguntungkan?
Di pasar yang bullish, ascending triangle mungkin berharga bagi trader untuk melihat peluang perdagangan. Pola tersebut menunjukkan tanda masuk yang jelas yang memungkinkan trader mengelola trading mereka dengan lebih baik.
Apa yang ascending triangle katakan kepada Anda?
Fase konsolidasi selama kenaikan, diikuti oleh kemungkinan berlanjutnya tren naik, ditunjukkan oleh pola ascending triangle. Menyarankan bahwa tren naik akan berlanjut, trader melihat penembusan harga di atas garis tren horizontal sebagai indikasi positif.
Kapan saya harus memasuki perdagangan dengan ascending triangle?
Memasuki perdagangan dengan pola ascending triangle adalah keputusan yang baik setelah harga melewati garis tren horizontal karena terobosan di atas garis tren horizontal menawarkan sinyal masuk yang jelas dan mengindikasikan bahwa tren naik harus berlanjut.
Apa kekurangan dari perdagangan ascending triangle?
Meskipun pola ascending triangle adalah alat yang berguna bagi para trader, pola ini memiliki beberapa kekurangan. Misalnya, polanya mungkin tidak selalu mudah dikenali, dan false breakout bisa terjadi, mengakibatkan kerugian.
Kesimpulan
Ascending triangle muncul ketika harga aset berosilasi dalam garis tren horizontal atas dan garis tren turun naik. Ascending triangle terkadang disebut sebagai pola kelanjutan karena harga umumnya bergerak di jalur yang sama dengan tren sebelum segitiga terbentuk. Sebelum memasuki perdagangan, trader melihat harga menembus di atas atau di bawah pola. Namun sebelum mengambil posisi, trader harus mempertimbangkan alat analisis teknis tambahan dan variabel fundamental, karena tidak ada satu pun strategi trading yang dapat memastikan hasil yang positif.