Pola candlestick Marubozu sudah ada sejak abad ke-18 dan berasal dari Jepang, di mana para trader menggunakan pola ini bersama dengan pola lainnya untuk mengukur tren pasar. Namun, dalam dunia trading yang kompleks ini, pola Marubozu menonjol karena wawasannya yang unik.
Apa itu pola candlestick Marubozu?
Pola candlestick Marubozu relatif mudah dikenali. Marubozu berarti “dipotong pendek” dalam bahasa Jepang, dan candle pada grafik ini tidak memberikan bayangan. Bayangan juga terkadang disebut sebagai sumbu, dan bisa berada di bagian atas candle dan di bagian bawah.
Marubozu adalah pola candle tunggal, yang membuatnya mudah dibedakan antara yang lain. Kurangnya bayangan menyiratkan bahwa harga tidak menyimpang dari kisaran harga hari pembukaan. Pada hari-hari ketika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan hari itu, ini menandakan bahwa tren berubah menjadi bearish. Begitu pula ketika harga penutupan lebih tinggi, yang berarti tren bullish.
Karakteristik pola Marubozu
Ada 3 jenis candle Marubozu: Open, Close, dan Full. Dalam semua kasus ini, candle memiliki versi bullish dan bearish.
Pola candlestick Marubozu berarti bahwa setidaknya satu dari nilai buka atau tutup datar. Dalam versi full, open dan close nya datar, yaitu, aset membuka sesi, mulai naik ke arah tertentu, dan menutup tepat di akhir. Ternyata harga buka dan tutup bertepatan dengan harga tinggi dan rendah.
Harga pembukaan candle Marubozu Open harus datar. Aksi harga harus bergerak hanya dalam satu arah, dan harga penutupan bisa sedikit berbeda dari harga tinggi/rendah.
Penutupan candle Marubozu Close harus mendatar, sedangkan aksi harga bisa sedikit bergerak ke arah lain sebelum memulai trading agresif ke satu arah.
Idealnya, candle Marubozu tidak memiliki bayangan. Namun, Anda tidak selalu melihat candle Marubozu yang murni atau full atau “penuh” di pasar sebenarnya. Sering diamati bahwa harga membentuk bayangan ke arah pergerakannya.
Ketiadaan bayangan atau sumbu pada candle adalah salah satu fitur paling khas dari pola Marubozu karena signifikansi maknanya. Ini menunjukkan fluktuasi harga minimal pada siang hari dan harga pembukaan atau penutupan bertepatan dengan tinggi atau rendahnya hari itu. Tidak adanya bayangan menunjukkan pasar yang sangat menentukan, dengan pembeli atau penjual sepenuhnya bertanggung jawab.
Apa yang pola Marubozu katakan kepada Anda?
Pola candlestick Marubozu mengungkap sentimen umum pasar. Saat candle Marubozu bullish hijau terbentuk, ini menandakan bahwa bulls dengan cepat membeli aset, menyebabkan harganya terus naik. Pada penutupan hari ini, jika harga berhasil ditutup pada wickless atau shadowless high, sentimen bullish akan terus mendominasi hingga beberapa hari ke depan.
Demikian pula, ketika candle merah bearish Marubozu terbentuk, ini menandakan bahwa bear mencoba menekan harga ke bawah. Jika ditutup tanpa membentuk sumbu atau bayangan, bear mengalami sedikit tekanan balik dan akan terus mendapat keuntungan dari menekan harga turun selama beberapa hari ke depan.
Pola Marubozu menarik karena menunjukkan arah tren saat ini, memungkinkan Anda untuk mengatur aktivitas trading Anda sesuai dengan sentimen pasar yang berlaku.
Trading dengan pola candlestick Marubozu
Candle Marubozu muncul secara teratur di grafik. Untuk mengilustrasikan bagaimana Anda dapat menggunakannya dalam skenario trading real-time, mari kita lihat grafik BTC/USDT di bawah ini.
Candle Bullish Marubozu
Seperti yang dapat kita lihat dari grafik ini, candle Marubozu bullish dapat diamati pada 12 Januari 2023. Sumbu tidak memiliki bayangan di bawah harga pembukaan tetapi sedikit bayangan di atas harga penutupan. Lilin berwarna hijau.
Dengan demikian, kita dapat dengan aman menyimpulkannya sebagai bullish. Ada kenaikan harga konstan dalam dua hari mengikuti pola Marubozu. Ada beberapa aksi berombak di hari-hari berikutnya, setelah itu harga naik lebih jauh.
Candle Bearish Marubozu
Dalam contoh kedua ini, kita memiliki candle Marubozu bearish yang membuat bayangan di bawah harga penutupan, dan tidak ada bayangan di atas harga pembukaan, sehingga memenuhi prasyarat kami untuk pola candle bearish Marubozu.
Candle muncul pada 3 Maret 2023, dan seperti yang bisa kita lihat, ada penurunan harga BTC yang signifikan di hari-hari berikutnya.
Candle Marubozu Gagal
Contoh ketiga kami menunjukkan pola Marubozu pada 4 November 2022. Candle nya bullish, dengan sumbu di atas harga penutupan. Jadi, menurut indikasi ini, harga seharusnya naik. Namun, kami melihat sedikit kenaikan harga pada hari berikutnya, dan pada hari-hari berikutnya, harga turun sedikit dan kemudian merosot seluruhnya.
Tujuan mengilustrasikan contoh ini adalah untuk mengingatkan Anda bahwa, seperti semua indikator lainnya, pola candlestick Marubozu tidak sempurna.
Kesimpulan
Pola candlestick Marubozu adalah indikator yang sangat baik karena meringkas sentimen umum pasar dengan cara yang mudah dikenali dan ditentukan, memungkinkan Anda untuk memperdagangkan trading jangka pendek hanya dalam beberapa hari dan mendapatkan keuntungan.
Namun, polanya tidak mudah, dan terkadang gagal mengukur tren di pasar dengan benar. Jadi, menggunakan indikator ini bersama dengan orang lain selalu lebih bijaksana. Selain itu, karena pola candlestick Marubozu hanya mengungkapkan informasi tentang beberapa hari ke depan, itu tidak akan membantu Anda untuk melakukan trading yang lebih signifikan dalam jangka waktu yang lebih lama (swing trades, misalnya).