Melihat RSI, Anda akan melihatnya sebagai indikator serbaguna untuk trading, yang membantu memberikan sinyal penting yang berguna selama tren. Agar Anda mendapatkan sinyal crossover RSI pada grafik saat trading, trader perlu menerapkan rata-rata bergerak (MA) ke RSI.
trader dan investor dapat mencapai ini dengan cepat dengan menambahkan indikator RSI ke grafik. Pada platform seperti Freestockcharts, Anda dapat mengklik opsi tarik-turun di samping RSI untuk menambahkannya ke bagan.
Mengevaluasi Pengaturan RSI
Standar RSI yang benar biasanya 14. Meskipun pengaturan ini biasanya digunakan pada grafik harian, jika seorang trader menganalisis menggunakan kerangka waktu yang lebih pendek, ada kebutuhan untuk melakukan beberapa percobaan.
Lihat pengaturan pedoman:
Mengevaluasi Pengaturan RSI
Menerapkan indikator crossover RSI harus dilakukan setelah tren terjadi. Ketika ada tren naik, trader mencari swing high yang lebih tinggi dan swing low yang lebih tinggi pada harga pasar. Dalam kasus downtrend, kebalikannya adalah kasusnya.
—Lakukan short
Saat crossover RSI diterapkan, trader biasanya hanya mengambil arah trend saja. Saat terjadi downtrend, RSI diharapkan berada di atas 60, menandakan pullback. Jika RSI memotong di bawah rata-rata pergerakannya, disarankan untuk menjual.
—Analisis tren naik
Selama tren naik, Crossover RSI diperkirakan akan turun di bawah 40, menunjukkan kemunduran. Berbeda dengan skenario downtrend, trader harus mengambil posisi long jika RSI melintasi di atas rata-rata pergerakannya.
Pada grafik ini terjadi uptrend, sehingga trader hanya mencari sinyal yang menyarankan beli. Crossover RSI terlihat turun di bawah 40 (garis kuning horizontal pada RSI) untuk mengindikasikan kepada trader bahwa ada pullback. Saat Crossover RSI turun di bawah 40, sinyal beli diambil untuk membeli keputusan panjang pada saat garis merah (RSI) melintasi garis putih (rata-rata bergerak) berikutnya.
—Analisis tren turun
Selama tren turun, crossover RSI diperkirakan akan turun lebih jauh di bawah garis bar trading.
Bagan ini menunjukkan EUR/USD dalam situasi pasar tren turun. Dalam hal ini, hanya posisi “letakkan” yang dipertimbangkan. Bahkan jika ada pergerakan menyamping yang terlihat dari sisi kiri grafik ke tengah, total tren grafik turun. Artinya posisi sell-short masih bisa diambil selama downtrend masih aktif di chart.
—Tindakan bar harga
Berikan harga setidaknya dua atau tiga batang (kerangka waktu apa pun yang Anda perdagangkan) atau lebih sebelum mempertimbangkan untuk keluar. Ini memberi harga waktu untuk bergerak sesuai keinginan Anda.
Pergerakan crossover RSI: lihat lebih dekat
Saat Crossover RSI mengambil pergerakannya di atas 60, hal itu memerlukan pullback. Segera setelah RSI mengambil arah di atas angka 60 (yaitu garis horizontal kuning), trader diharapkan untuk melakukan short ketika garis merah RSI selanjutnya turun kembali di bawah rata-rata pergerakan harga (garis putih).
Angka 40 dalam situasi uptrend dan angka 60 dalam situasi downtrend bertindak sebagai filter dalam trading. Menunggu crossover RSI melampaui level ini mengindikasikan bahwa trader masuk di tengah pullback yang cenderung menuju tren yang lebih signifikan.
Kesimpulan: jalan baru
Pemahaman lengkap tentang cara kerja Crossover RSI dapat membantu mengembangkan strategi masuk yang kuat bagi para trader. Sebagai tip pro, trader harus belajar menempatkan stop loss tepat di atas harga tertinggi baru-baru ini dalam posisi short. Dalam posisi long, trader harus menempatkan stop loss di bawah level terendah baru-baru ini.
Alat ekspansi Fibonacci berguna dalam situasi pasar serupa yang dapat digunakan untuk menemukan harga target.
Dengan variasi judul dalam pengaturan RSI, pasar pasangan mata uang dapat bekerja lebih baik. Setelah tren teridentifikasi pada grafik, Anda dapat mengotak-atik pengaturan RSI untuk mencari yang sesuai dengan pasangan, pasar, dan kerangka waktu.