Para trader pasti menggunakan banyak tools untuk mengelola trading mereka. Salah satu contoh tools yang terkenal adalah pivot point atau titik pivot. Dengan pivot point, trader dapat mengidentifikasi kemana nilai aset mereka kemungkinan akan bergerak. Pivot point juga berfungsi untuk menghasilkan poin take-profit dan stop-loss. Pada artikel ini, kami akan membahas cara menghitung pivot point dan menggunakannya sebagai strategi pada trading Forex atau pasar yang lain.
Definisi pivot point
Pivot point adalah indikator untuk menganalisa keseluruhan tren pasar dalam kerangka waktu yang berbeda. Pivot point dihitung sebagai rata-rata nilai intraday tinggi dan rendah dan harga penutupan ekuitas dari hari trading. Coba rencanakan strategi Anda besok hari bahwa perdagangan pasar saham di atas pivot point menunjukkan tren naik yang sedang berlangsung. Sebaliknya, trading di bawah pivot point mengindikasikan tren bearish.
Pivot point juga mencakup level resistance dan support yang berbeda, yang dapat membantu Anda melihat di mana harga mengalami support atau resistance. Dengan kata lain, pivot point adalah level dimana sentimen pasar berubah dari bearish menjadi bullish atau sebaliknya. Jika harga menembus level support atau resistance pertama, pasar mengharapkannya untuk pindah ke level kedua.
Cara menghitung pivot point
Pivot point cukup sering digunakan dalam trading. Di banyak platform, seperti Forex, Anda dapat mengaktifkan indikator pivot point dan menggunakan data yang dihitung secara otomatis yang ditampilkan di grafik untuk strategi trading Anda.
Anda juga bisa lho menghitungnya sendiri!
Misalnya sekarang hari Rabu dan Anda ingin menghitung titik pivot untuk hari ini, gunakan titik tertinggi, terendah, dan penutupan sejak hari Selasa.
Jumlahkan harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah, lalu bagi dengan 3. Tandai nilai ini di bagan sebagai PP (Pivot Point).
Setelah PP dihitung, cari tahu S1, S2, S2, R1, R2, dan R3.
Rumus pivot point
Simpan dan ingat rumus berikut baik-baik dan mulailah menggunakan pivot point dalam strategi trading Anda!
PP = (High + Low + Close) / 3
atau
PP = (Tinggi + Rendah + Harga Penutupan) / 3
Level pivot lainnya dapat pula dihitung dengan rumus-rumus berikut ini.
R1 = (2 x PP) – Low
S1 = (2 x PP) – High
R2 = (PP – S1) + R1
S2 = PP – (R1 – S1)
R3 = (PP – S2) + R2
S3 = PP – (R2 – S2)
Keterangan:
High = harga tertinggi dari hari sebelumnya
Low = harga terendah dari hari sebelumnya
Close = harga penutupan dari hari sebelumnya
Catatan! Meskipun Anda dapat menghitung sendiri titik pivot ini untuk strategi trading harian, Anda juga dapat menggunakan kalkulator gratis dari berbagai platform online.
Jenis-jenis pivot point
Ada empat jenis pivot point dan Anda dapat menghitung semuanya:
- Pivot point standar.
- Pivot point Woodie.
- Pivot point Camarilla.
- Pivot point Fibonacci.
Tidak semua trader memiliki jenis pivot point yang sama untuk strategi trading mereka. Namun, pivot point standar paling sering digunakan. Anda dapat mulai belajar dari sini.
Pivot point standar
Pivot point standar dihitung dengan menjumlahkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan dan membagi hasilnya dengan 3 (untuk menemukan rata-ratanya).
Titik resistance pertama (R1) dihitung dengan mengalikan PP yang dihitung dengan 2 dan mengurangkan rendah [(2 x PP) – rendah]. Nilai support pertama (S1) dihitung sebagai [(2 x PP) – tinggi].
S2 dan R2 dihitung sebagai berikut:
R2 = PP + (Tinggi – Rendah)
S2 = PP – (Tinggi – Rendah)
S3 dan R3 dihitung sebagai berikut:
R3 = Tinggi + 2 x (PP – Rendah)
S3 = Rendah – 2 x (Tinggi – PP)
Pivot Point Woodie
Cara menghitung pivot point Woodie yang pertama adalah dengan menghitung pivot point menggunakan rumus sebagai berikut.
PP = (Tinggi + Rendah + 2 x Harga Penutupan) / 4
Kemudian nilai resistance dan support dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
S1 = (2 x PP) – Tinggi
S2 = PP – Tinggi + Rendah
R1 = (2 x PP) – Rendah
R2 = PP + Tinggi – Rendah
PP dan poin lainnya dihitung menggunakan rumus yang berbeda dari pivot point klasik. Banyak trader lebih suka menggunakan titik-titik ini karena memberi arti lebih pada harga penutupan periode sebelumnya.
Pivot Point Fibonacci
Retracement Fibonacci adalah konsep yang sangat penting dalam pasar perdagangan, dan telah terbukti sukses digunakan selama lebih dari satu abad.
Anda juga dapat menggunakannya untuk menghitung pivot point dengan rumus berikut.
PP = (Tinggi + Rendah + Harga Penutupan) / 3
Rumus menghitung level support dan resistance:
R1 = PP + ((Tinggi – Rendah) x 0.382)
R2 = PP + ((Tinggi – Rendah) x 0.618)
R3 = PP + ((Tinggi – Rendah) x 1.000)
S1 = PP – ((Tinggi – Rendah) x 0.382)
S2 = PP – ((Tinggi – Rendah) x 0.618)
S3 = PP – ((Tinggi – Rendah) x 1.000)
H3 – Pivot Point Camarilla
Pivot point Camarilla adalah jenis strategi day trading populer lainnya yang digunakan di pasar. Ciri khas yang membuatnya berbeda adalah menggunakan konsep garis Fibonacci dalam perhitungannya. Perhitungan yang satu ini relatif lama. Langkah pertama menghitung pivot point dengan menjumlahkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan lalu membagi hasilnya dengan 3.
PP = (Tinggi + Rendah + Harga Penutupan) / 3
Untuk menghitung R1 dan S1, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
R1 = ((Tinggi – Rendah) x 1.0833)) + Harga Penutupan
S1 = Closing – ((Ringgi – Rendah) x 1.0833)
Apa yang pivot point katakan tentang Anda?
Anda dapat menggunakan strategi pivot point untuk trading intraday di masa depan, komoditas, dan saham. Pivot point bersifat statis dan tetap dengan harga yang sama sepanjang hari. Anda dapat menggunakan level pivot untuk merencanakan strategi trading Anda.
Misalnya, trader mampu memperkirakan bahwa jika harga bergerak di bawah pivot point, kemungkinan besar mereka akan menjual di awal sesi. Di sisi lain, jika harga bergerak di atas pivot point, mereka akan mencari untuk membeli. Demikian pula, S1, S2, R1, dan R2 dapat ditetapkan sebagai harga target untuk perdagangan dan level stop-loss.
Menggabungkan pivot point dan indikator lainnya (seperti MA 50 atau 200 periode atau level perpanjangan Fibonacci) dapat membantu Anda membuat prediksi tren pasar yang lebih akurat karena menjadi level support/resistance yang lebih kuat.
Bagaimana cara menggunakan pivot point dalam trading intraday?
Swing trading yang sukses dan strategi pivot point berjalan beriringan. Karena perdagangan intraday menuntut perhatian aktif terhadap tren pasar, strategi pivot point adalah cara yang bagus untuk menganalisis dan menggunakan tren pasar. Jika nilai saat ini melebihi pivot point yang dihitung dengan menggunakan pentingnya hari sebelumnya, pasar dapat diharapkan mengikuti tren bullish. Sebaliknya, jika nilai saat ini berada di bawah pivot point yang dihitung dari hari terakhir, maka diperkirakan akan mengikuti tren bearish.
Tujuh level pivot dapat ditandai pada grafik: titik pivot, R1, R2, R3, S1, S2, dan S3. Level pivot dasar terletak di tengah, level pivot resistance terletak di atasnya, dan tiga level pivot support terletak di bawahnya.
Dengan demikian, pivot point memainkan peran sentral dalam strategi trading para trader intraday. Menghitung pivot point dan level resistance dan support membantu untuk memahami kemana harga aset akan bergerak.
Catatan! Seorang trader dapat menggunakan strategi pivot point mingguan untuk swing trading daripada trading intraday biasa.
Pivot point pantulan (bounce)
Pivot point pantulan (pivot point bounce) adalah strategi perdagangan yang mengarahkan pedagang kapan harus membeli dan menjual saham. Fokus utama dari strategi ini adalah untuk mengidentifikasi pemantulan harga pada pivot point. Jika harga suatu saham menyentuh pivot point dan kembali, itu merupakan indikasi untuk membuka perdagangan.
Anda dapat membeli saham saat pemantulan ke atas terjadi menggunakan strategi pemantulan pivot point; dan sebaliknya, menjualnya saat harga memantul ke bawah lebih baik.
Faktor kunci yang perlu diperhatikan adalah mengatur posisi stop-loss yang ideal untuk mengurangi kerugian. Urutan stop-loss ditetapkan berdasarkan periode saham diharapkan akan diadakan. Tetapkan stop loss di atas pivot point jika Anda memegang periode pendek dan di bawah pivot point jika Anda memegang periode panjang.
Pivot tingkat pelarian (breakout)
Pivot tingkat pelarian (pivot point breakout) didasarkan pada strategi pesanan stop-limit. Buka perdagangan saat harga melewati level pembalikan. Jika trennya bearish, lakukan short trade; jika tidak, pertahankan posisi long.
Memiliki ambang order stop-loss dalam posisi yang tepat sangat penting untuk menghindari segala jenis kerugian. Perdagangan breakout biasanya dilakukan di pagi hari, dan menyesuaikan batas stop-loss membantu mengamankan dana dari perubahan harga yang tidak terduga.
Catatan! PDF file dalam bahasa Indonesia ini akan menunjukkan cara kerja strategi trading pivot point.
Kesimpulan
Strategi pivot point adalah tool yang hebat untuk trading intraday. Namun, seperti semua strategi trading, penting untuk diingat bahwa tidak selalu dapat menjamin hasil setiap saat. Beberapa trader sangat mengandalkan strategi trading pivot point, sementara yang lain tidak menggunakannya sama sekali.
Kunci sukses trading adalah menemukan apa yang terbaik untuk Anda dan menggabungkan berbagai indikator dan strategi untuk hasil terbaik.