Pada tahun 1935, teori gelombang Elliot mendapatkan popularitasnya setelah Ralph Nelson Elliott meramalkan dasar pasar saham. Hingga saat ini, telah terjadi fluktuasi di pasar keuangan, yang masih menjadi misteri. Namun, para ahli teori di awal tahun 1900-an berusaha menghubungkan perilaku pasar dengan alam. Konsep biomimikri ini telah memberikan dasar untuk menerapkan teori gelombang Elliot dari analisis aliran mata uang.
Dalam hal menganalisis pergerakan pasar, Ralph Nelson Elliott telah dianggap sebagai penerus yang layak untuk Charles Dow. Ia tidak hanya mengkonfirmasi banyak studi Dow, tetapi juga memberikan serangkaian definisi yang akurat untuk fase pasar yang berbeda.
Secara khusus, Elliot menambahkan serangkaian elemen, yang selain mengidentifikasi tren pasar, juga menghitung level harga yang dapat dicapai. Mirip dengan teori Dow, prinsip gelombang Elliot dapat membedakan pergerakan harga dalam gelombang.
Terakhir, pendekatan ini ditargetkan untuk menemukan hukum-hukum yang mengawasi fenomena alam, bagian di mana pasar saham termasuk di dalamnya.
Bagaimana cara kerja gelombang Elliot dari aliran mata uang dan perdagangan?
Teori ini mengusulkan bahwa pergerakan harga saham dapat diprediksi karena bergerak dalam pola yang berulang (naik dan turun). Gelombang yang terbentuk diciptakan oleh sentimen atau psikologi investor. Para pedagang profesional dan analis pasar saham terus berupaya mendapatkan keuntungan dari beberapa pola gelombang yang dibuat dari pergerakan harga dengan menggunakan teori gelombang ini.
Hipotesis ini selanjutnya mengidentifikasi dua jenis gelombang, yaitu, gelombang impulsif dan korektif. Gelombang-gelombang ini bersifat subjektif, yang menyiratkan bahwa para pedagang akan menafsirkannya dengan cara yang unik.
Gelombang Impuls
Gelombang impuls memiliki lima sub-gelombang yang berbeda yang merupakan pergerakan harga secara keseluruhan dalam arah yang sama (naik atau turun), mengikuti tren dari derajat terbesar berikutnya. Pola harga ini lazim dan ganda yang paling mudah diidentifikasi di pasar saham.
Tiga sub-gelombang adalah gelombang pemberitahuan, sementara dua sisanya adalah gelombang korektif.
Di bawah ini adalah tiga aturan tidak terikat yang mengatur pembentukan gelombang impulsif:
—Gelombang nomor 2 tidak dapat menelusuri kembali di atas 100% dari gelombang nomor satu.
—Gelombang nomor 3 tidak boleh lebih pendek dari gelombang nomor 1 dan 5
—Gelombang nomor 4 tidak dapat melewati gelombang nomor 3 kapan saja.
Jika ada pelanggaran terhadap salah satu aturan ini, itu berarti itu bukan gelombang impulsif. Pedagang akan diminta untuk memberi label gelombang lagi.
Gelombang Korektif
Gelombang korektif terkadang disebut sebagai gelombang diagonal yang memiliki kombinasi tiga sub-gelombang yang bergerak berlawanan arah dengan tren derajat terbesar berikutnya. Tujuan gelombang korektif adalah untuk mendorong pasar menuju arah pergerakan.
Gelombang impulsif dan korektif dikemas dalam fraktal untuk membentuk pola yang lebih signifikan. Sebagai contoh, grafik dengan kerangka waktu satu tahun yang bisa memiliki gelombang korektif, sementara grafik dengan kerangka waktu 30 hari memiliki gelombang impulsif yang berkembang. Ciri khas dari gelombang ini adalah bahwa ia memiliki diagonal yang dapat muncul seperti irisan yang berkontraksi atau meluas.
Seorang pedagang yang memahami interpretasi teori gelombang Elliot dari aliran dan pertukaran mata uang mungkin memiliki pandangan tentang bull jangka pendek dan pasar bear jangka panjang.
Batasan pada prinsip gelombang Elliot
Ralph Nelson Elliott menemukan bahwa pasar uang terutama merespon perubahan yang signifikan dalam psikologi analis. Ini membuatnya lebih sentimental.
Karena psikologi manusia memainkan peran yang penting dalam teori ini, sifat pergerakan pasar juga diharapkan untuk mempertahankan aliran yang konstan.
Meskipun prinsip gelombang Elliot cukup menarik di atas kertas, namun seringkali dihadapkan pada realitas pasar uang. Dengan demikian, menghitung gelombang hampir tidak mungkin dilakukan tanpa menentang aturan ketat teori ini.
Hal ini membuat para analis yang mengikuti metode ini memilih pendekatan yang fleksibel dan memiliki interpretasi pergerakan harga pasar yang lebih rinci.
Cara berdagang menggunakan teori gelombang Elliot
Mari kita pertimbangkan skenario kasus di mana seorang pedagang mencatat bahwa saham atau aset mulai bergerak pada gelombang ke atas yang impulsif. Pedagang dapat membeli long pada saham sampai gelombang kelima selesai.
Pada level ini, diharapkan terjadi pembalikan, kemudian pedagang memilih untuk menjual pendek pada saham atau aset yang sama. Teori ini adalah ide yang mendasari di balik pengulangan pola fraktal di pasar keuangan.
Kesimpulan
Untuk menyimpulkan pokok pembahasan ini, teori gelombang Elliot adalah indikator berguna yang menempatkan investor dan pedagang dalam sudut pandang untuk mendapatkan keuntungan dari pasar keuangan. Direkomendasikan juga bahwa strategi cadangan digunakan bersamaan dengan teori ini untuk memeriksa dan menyeimbangkan inkonsistensi di pasar untuk hasil yang maksimal.