Pasar saham adalah sekumpulan pasar public yang saling berdampingan untuk memungkinan peserta untuk mengeluarkan, membeli, dan menjual saham. Masyarakat bisa membeli banyak instrument keuangan, termasuk saham, derivatif atau produk turunan, obligasi, dan reksa dana. Selain itu, pasar saham berfungsi sebagai barometer untuk perekonomian secara keseluruhan.
Setelah menentukan definisi dasarnya, mari kita lihat detail nya. Baca terus untuk mengetahui semua tentang pasar saham dan cara kerjanya.
Trading saham pertama di dunia berlangsung di Amsterdam di tahun 1602. Dutch East India Company (Verenigde Oostindische Compagnie, atau VOC) mengadakan penawaran umum perdana (IPO) tanpa investasi minimum atau maksimum. “Semua warga di tanah ini dapat membeli saham di Perusahaan ini.”
Ada trading saham lebih dulu yang bersifat tidak resmi yang diadakan di Antwerp di tahun 1400an akhir. Pedagang akan membeli barang, dengan harapan harga nya akan naik, dan menjualnya di harga yang lebih tinggi.
Istilah-istilah dasar yang trader harus tahu
- Stock: Saham yang mewakili kepemilikan di suatu perusahaan
- Share: satu unit saham
- Float: Jumlah total saham yang tersedia untuk investor publik
- Market capitalization (kapitalisasi pasar): Nilai total dari semua saham perusahaan
- Portofolio: Kombinasi aset-aset yang dimiliki seseorang
- OTC (Over-the-Counter): Jaringan broker-penjual; lawan dari pertukaran yang tersentralisasi
- Bear market: pasar yang menurun
- Bull market: pasar yang naik
- Volatilitas: sebuah ukuran fluktuasi
- Likuiditas: sebuah ukuran seberapa cepat sebuah aset bisa dijual atau dibeli
- Stop loss: sebuah pesanan untuk menyelesaikan trading ketika aset jatuh ke tingkat harga tertentu
- Take profit (ambil untung): sebuah pesanan untuk menyelesaikan trading ketika posisi nya mencapai tingkat harga tertentu
Bagaimana cara kerja pasar saham?
Pasar saham bekerja seperti rumah lelang. Pembeli menawarkan harga tertinggi yang mereka mau bayar per saham, dan penjual menawarkan harga terendah yang mereka ingin jual. Agar transaksi terjadi, kedua belah pihak harus sepakat di harga yang sama.
Harga yang berfluktuasi kebanyakan tergantung pada penawaran dan permintaan setiap saham. Ada yang percaya bahwa harga saham mencerminkan nilai sebuah perusahaan yang sesungguhnya dalam saat itu, yang merupakan bagian dari Efficient Market Hypothesis (Hipotesa Pasar Efisien). Ada juga yang percaya bahwa saham diperjualbelikan senilai kurang lebih nilainya sepanjang waktu dan dapat menjadi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Ini adalah bagian Intrinsic Value Theory (Teori Nilai Intrinsik).
Setiap lembar saham memiliki symbol unik yang digunakan Bersama dengan bursa dimana perusahaan tersebut didaftarkan. Sebagai contoh NASDAQ:AAPL, NYSE: BRK, OTC: TCEHY. Karena panjangnya hanya 1-5 karakter saja, lebih mudah untuk menggunakan ticker dalam dokumentasi dan tampilan antarmuka.
Saat ini, sebagian besar aktivitas pasar saham berlangsung secara elektronik. Beberapa bursa masih memiliki keberadaan fisik, untuk sekedar penampilan atau menyederhanakan pesanan yang besar dan kompleks.
Tujuan dari pasar saham
Tujuan pertama pasar saham adalah untuk membantu perusahaan mengumpulkan modal dan memperluas bisnis nya. Contohnya, jika sebuah saham perusahaan dijual seharga $10/lembar saham, dan ada sejuta saham dalam float, maka artinya perusahaan tersebut telah mengumpulkan $10 juta.
Tujuan kedua adalah untuk menyediakan peluang untuk berbagi hasil dari perusahaan public atau meraih pendapatan dengan menjual saham dengan keuntungan. Jika seorang trader membeli saham seharga $10 dan menjualnya seharga $15, maka profitabilitas nya adalah 50%.
Perbedaan pasar saham dan bursa efek
Sebuah pasar saham meliputi trading secara OTC, trading elektronik, dan bursa efek. Ini adalah istilah yang jauh lebih luas, sementara bursa efek adalah entitas spesifik yang menawarkan trading di wilayah geografis tertentu.
Sederhana nya, pasar saham adalah jaringan dari bursa efek.
Bursa efek terbesar di dunia
Di bawah ini adalah tujuh bursa efek terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Sumber: Statista
- Bursa Efek New York: 2,400+ perusahaan, volume trading harian rata-rata mencapai lebih dari $148 milyar
- NASDAQ (National Association of Securities Dealers Automated Quotations): 3,500+ perusahaan, volume trading harian rata-rata mencapai lebih dari $240 milyar
- Bursa Efek Shanghai: 1,500+ perusahaan, volume trading harian rata-rata mencapai sekitar ¥462 milyar (lebih dari $75 milyar)
- Euronext N.V. (singkatan dari European New Exchange Technology): 1,500+ perusahaan, volume trading harian rata-rata mencapai lebih dari €10.6 milyar (lebih dari $11.74 milyar)
- Japan Exchange Group (Kelompok Bursa Jepang): 3,600+ perusahaan, volume trading harian rata-rata mencapai lebih dari ¥3.38 trilyun (lebih dari $27 milyar)
- Bursa Efek Shenzhen: 2,600+ perusahaan, volume trading harian rata-rata mencapai lebih dari ¥377 milyar (lebih dari $59 milyar)
- Bursa Hong Kong: 2,200+ perusahaan, volume trading harian rata-rata mencapai lebih dari HK$166.7 milyar (lebih dari $21 milyar)
Pemain pasar saham: bank investasi, broker saham, dan investor/trader
Bank investasi menangani pengeluaran saham pertama ketika sebuah perusahaan menjadi public. Mereka juga menetapkan harga minimum per lembar saham tetapi memastikan bahwa semua saham yang ditawarkan itu dijual dengan harga setinggi mungkin. Setelah IPO, waktunya untuk pasar sekunder – mayoritas trading terjadi disini.
Broker saham membeli dan menjual atas nama klien mereka, yaitu investor individual atau institusional. Transaksi jual beli selalu terjadi melalui perantara, sehingga tidak mungkin untuk membeli saham langsung di sebuah bursa. Broker juga menawarkan layanan penasihat, layanan perbankan terbatas (akun berbunga, deposit elektronik, dan penarikan), serta penanganan investasi lain.
Analis peneliti ekuitas adalah peserta pasar saham secara tidak langsung yang dipekerjakan oleh bank investasi, dana lindung nilai, perusahaan reksa dana, dan perusahaan pialang untuk meneliti dan meramal. Manajer portofolio adalah mereka yang membagi nasihat mengenai investasi pasar saham dengan biaya.
Bisakah membeli saham tanpa broker?
Kamu tidak perlu orang yang menjalankan transaksi di lantai trading fisik di sebuah bursa. Pekerjaan ini bisa dilakukan oleh perantara online dari jarak jauh, sehingga membuat semuanya jauh lebih mudah. You don’t need a person executing deals on an exchange’s physical trading floor. This job is carried out by online brokerages remotely, making everything infinitely easier.
Jika kamu ingin membeli saham tanpa perantara, kamu bisa mencari DSPP (Direct Stock Purchase Plans, atau Rencana Pembelian Saham Langsung) sebagai bagian dari DRP (Dividend Reinvestment Plans, atau Rencana Investasi Ulang Deviden). Ini membuat trader mampu membeli saham langsung dari sebuah perusahaan, seringkali melalui situs web nya. Ini tidak umum, tetapi perusahaan besar seperti Campbell Soup, Walmart, Coca-Cola, Intel, dan Starbucks menawarkan pembelian saham langsung.
Bagaimana cara melakukan trading di pasar ekuitas: langkah-langkah yang harus dilakukan
Platform trading yang berbeda bisa menambahkan atau mengurangi beberapa langkah, tetapi proses nya secara umum adalah:
- Bukalah sebuah akun trading online.
- Berlatih dengan akun demo dengan dana virtual.
- Tentukan pendekatan trading mu (trading harian, trading posisi, swing trading, scalping, dsb.)
- Tentukan anggaran dan buat deposit untuk berubah menjadi akun trading live.
- Pilih sebuah saham dari perusahaan yang kamu ingin beli (atau bisa juga produk derivatif)
- Beli lah aset melalui terminal trading.
- Awasi posisi terbuka mu, tutup secara manual atau secara otomatis dengan Stop Loss atau Take Profit, dan teruslah melakukan trading.
Saran terakhir: pastikan untuk memilih broker atau platform trading yang benar dan belajar caranya menggunakan alat yang paling cocok dengan gaya trading dan pengalaman mu.