Secara umum, pergerakan harga saham merupakan konsekuensi dari banyak peristiwa yang berbeda, tetapi dapat dengan mudah diprediksi. Untuk tujuan ini, seorang trader harus memahami beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga saham di pasar saham . Dalam artikel tersebut, pembaca akan melihat empat nuansa, yang diperlukan untuk melakukan analisis teknis yang benar.
Ini termasuk faktor internal (terkait perusahaan), serta peristiwa skala planet. Misalnya,
pada 12 Maret 2020, sehari setelah negara-negara mulai melarang bepergian dari Eropa karena pandemi Covid-19, saham maskapai merosot secara signifikan: United Airlines — hampir 16%, Delta Air Lines — hampir 15%, Southwest Maskapai penerbangan — sebesar 14,3%.
Faktor #1: Penawaran dan permintaan
Faktor pertama dan terpenting adalah permintaan dan penawaran di pasar saham . Dua prinsip dasar:
- Jika permintaan > penawaran, maka harga saham kemungkinan akan naik.
- Jika permintaan < penawaran, maka harga saham kemungkinan akan turun.
Untuk memahami bagaimana harga saham berubah , perlu diingat bahwa harga permintaan dan harga penawaran mungkin berbeda. Perbedaannya disebut spread, dan ini merupakan indikator likuiditas aset yang sangat baik. Misalnya, bayangkan perdagangan saham terakhir adalah $100 untuk 100 saham.
Tawaran berikutnya untuk saham yang sama adalah 100 saham seharga $99,90, lalu 100 saham seharga $99,80. Dalam hal ini, pesanan beli mencakup pesanan untuk 50 saham seharga $100,10, lalu 50 saham pada $100,20. Dengan demikian, selisih antara tawaran dan penawaran adalah $0,20, menunjukkan kurangnya likuiditas karena baik pembeli maupun penjual tidak dapat mencapai kompromi.
Faktor #2: Saham yang beredar
Juga, faktor- faktor yang mempengaruhi pasar saham termasuk jumlah total saham yang dikeluarkan. Ini adalah jumlah total saham yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan jumlah nilai bebas mengambang menunjukkan berapa banyak saham yang sebenarnya tersedia untuk diperdagangkan. Saham publik bebas untuk diperdagangkan di pasar terbuka setiap saat. Namun, ketika mempertimbangkan mengapa saham naik dan turun , perhatikan bahwa jumlah sebenarnya dari saham yang tersedia adalah misteri yang nyata, karena jumlah pembeli dan penjual pada waktu tertentu dapat dibatasi.
Namun, pedagang dapat memperkirakan kisarannya. Jika tidak banyak pelampung bebas, pasokan rendah dan permintaan lebih sedikit diperlukan untuk mendorong harga naik. Sebaliknya, jika suatu perusahaan memiliki banyak saham yang diperdagangkan secara publik, maka penawarannya besar.
Faktor #3: Parameter keuangan perusahaan
Jika Anda ingin memahami bagaimana mengetahui harga saham akan meningkat , maka Anda harus secara teratur menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan, yang mencerminkan hasil operasi mereka. Hanya data ini yang dapat menunjukkan nilai sebenarnya dari aset perusahaan dan memperingatkan pedagang tentang kemungkinan penurunan saham .
Biasanya, saat Anda mempelajari cara mengetahui harga saham akan naik atau turun , ada baiknya memeriksa parameter berikut:
- P/E dikenal sebagai koefisien harga/pendapatan;
- P/S dikenal sebagai koefisien harga/penjualan;
- arus kas bebas;
- nilai perusahaan.
Selain itu, jika Anda tertarik mengapa harga saham perusahaan naik atau turun, pastikan untuk membaca berita utama terkait. Mungkin perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan triwulanan atau mengumumkan pembukaan cabang lain, dll.
Faktor #4: Fitur industri
Pasar saham terdiri dari beberapa sektor, seperti perawatan kesehatan, teknologi informasi, dll. Pada gilirannya, sektor-sektor tersebut dibagi menjadi industri — di setiap industri, ada situasi yang menjelaskan bagaimana harga saham naik atau turun . Berikut beberapa contohnya:
- harga saham perusahaan farmasi dapat naik setelah pasokan obat antibakteri disederhanakan (pendapatan yang lebih baik dari apotek➡ Distributor melakukan pembelian ➡ profit perusahaan manufaktur farmasi lebih besar);
- harga saham sebuah perusahaan kecantikan bisa turun setelah aksi pencegahan oleh aktivis lingkungan terhadap pengujian hewan (kecaman publik terhadap produk yang telah diuji pada hewan➡ permintaan terhadap produk menurun ➡ lower company profits);
- harga saham perusahaan IT bisa turun setelah munculnya perusahaan pesaing (bidang IT semakin luas➡perusahaan yang menawarkan jasa semakin banyak ➡ kompetisi meningkat, margin keuntungan berkurang).
Kesimpulan
Jika Anda ingin memahami bagaimana harga pasar saham berubah , pantau terus faktor-faktor utama yang dapat memengaruhi fluktuasi nilai. Nuansa kunci yang menjelaskan perubahan harga selalu merupakan penilaian penawaran dan permintaan. Namun, seseorang tidak dapat melakukannya tanpa faktor-faktor terkait sampingan: ada baiknya untuk menganalisis perputaran saham, parameter keuangan perusahaan (rasio harga/pendapatan, rasio harga/penjualan, arus kas bebas, nilai perusahaan) dan laporan keuangannya. Selain itu, waspadai kekhasan industri, di mana undang-undang baru atau acara sosial juga dapat mengubah harga.