Istilah dan konsep yang tidak biasa dapat membingungkan trader pemula. Tapi jangan putus asa — artikel kami akan membantu Anda untuk memahami secara rinci apa itu saham IPO , bagaimana sebuah perusahaan menjadi publik, apa keuntungan dari proses ini bagi perusahaan mana pun, dan nuansa apa yang harus dipertimbangkan oleh seorang trader.
Apa itu IPO – polos dan sederhana
Catatan paling awal dari perusahaan yang menerbitkan saham publik ada di sumber-sumber dari zaman Republik Romawi: inilah yang disebut perusahaan publicani .
Mari kita mulai dengan definisi. IPO (kependekan dari Initial Public Offering) adalah penjualan publik utama saham perusahaan kepada jumlah orang yang tidak terbatas dan pencatatan resmi perusahaan di bursa saham. Setelah proses IPO berhasil , investor yang telah membeli saham perusahaan dapat memperdagangkannya di pasar.
Secara umum, prosedur ini memungkinkan pemilik perusahaan untuk menentukan nilai pasarnya dan meningkatkan modal tambahan untuk pengembangan bisnis. Namun, go public membebankan kewajiban tertentu pada perusahaan, seperti publikasi laporan keuangan secara teratur. Daftar lengkap persyaratan tergantung pada kebijakan platform tempat perusahaan akan berdagang.
Mengapa perusahaan go public?
Presentasi saham IPO di pasar memberi perusahaan banyak peluang menarik:
- Menarik investor. Bisnis apa pun, bahkan yang paling sukses sekalipun, membutuhkan investasi. Penghasilan tambahan mungkin diperlukan untuk pengembangan dan penskalaan, memperbarui basis material dan teknis, melayani pinjaman, dan banyak tujuan lainnya.
- Alasan kedua bagi perusahaan untuk go public adalah untuk mendapatkan penilaian yang paling objektif (yang dapat membantu merger atau akuisisi di masa depan).
- Selain itu, kehadiran saham IPO dan publisitas secara signifikan memfasilitasi kerja sama dengan sektor perbankan: pemberi pinjaman lebih bersedia memberikan pinjaman dan menawarkan persyaratan yang lebih menguntungkan kepada perusahaan publik.
Bagaimana sebuah perusahaan bisa go public?
Jika sebuah perusahaan akan memasuki pasar IPO , itu harus melalui dua tahap:
- Tahap pendahuluan. Perusahaan menyiapkan laporan dan mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja bisnis.
- Tahap persiapan. Perusahaan memilih pertukaran untuk penempatan dan bank investasi atau perusahaan asuransi (mereka disebut penjamin emisi) yang akan membantu menilai risiko dan mengembangkan strategi IPO.
IPO reguler disiapkan oleh rata-rata enam penjamin emisi, dan dalam kasus IPO besar, jumlahnya meningkat menjadi 20-25. Perusahaan kecil dapat bertindak sebagai penjamin emisi mereka sendiri.
Dokumen-dokumen tersebut kemudian ditransfer ke regulator keuangan. Setelah disetujui, kampanye iklan dimulai, yang membutuhkan investasi di perusahaan. Ini juga terdiri dari dua tahap:
- Panggung utama. Buku pesanan dibentuk dari mereka yang ingin membeli saham sebelum memulai perdagangan di bursa saham. Setelah order book terbentuk, perusahaan dan penjamin emisi mengajukan harga per saham dan jumlah saham yang akan ditempatkan.
- Babak final. Saham didistribusikan di antara investor dari buku pesanan, setelah itu perdagangan di bursa saham diluncurkan.
Seperti yang Anda lihat, proses go public cukup kompleks, dan perusahaan harus menghabiskan banyak waktu mempersiapkan sahamnya untuk dibeli oleh investor utama.
nuansa IPO
Namun, sebelum berpikir untuk berinvestasi dalam IPO, orang harus memperhitungkan bahwa mereka berisiko tinggi: tidak diketahui bagaimana pasar akan mengevaluasi sekuritas perusahaan debutan setelah go public. Berikut adalah beberapa sejarah IPO yang terkenal:
- saham bisa melonjak secara kritis — misalnya, Airbnb, yang sahamnya setelah diluncurkan di NASDAQ pada tahun 2020 naik 142,6% hanya dalam sehari;
- saham bisa turun — pada 2019, harga saham Uber turun 7,6% pada hari pertama perdagangannya di New York Stock Exchange).
Mekanisme ini jauh dari sempurna: setelah penempatan awal, kapitalisasi bisa naik atau turun secara kritis. Selain itu, para ahli merekomendasikan pendatang baru untuk tidak menghabiskan uang untuk saham IPO perusahaan global (harganya cukup mahal dan mungkin dinilai terlalu tinggi), tetapi pertama-tama berinvestasilah di bisnis domestik — lebih mudah dan lebih terjangkau.
Juga, ingat bahwa Anda dapat membeli beberapa saham IPO bahkan sebelum perdagangan dimulai. Untuk melakukan ini, cukup pilih broker, buka akun, masukkan jumlah yang siap Anda investasikan, lalu buat aplikasi. Kemudian tunggu saja hari pertama penawaran umum perusahaan — sekuritas untuk jumlah yang diinvestasikan akan segera ditransfer ke kepemilikan Anda.
Kesimpulan
Mari kita rekap! Penawaran umum perdana merupakan peluang besar untuk mengembangkan bisnis melalui investasi tambahan. Selain itu, memungkinkan pemilik perusahaan untuk mempelajari nilai pasar sebenarnya dari perusahaan mereka, serta menyederhanakan pekerjaan dengan sektor perbankan (publisitas mendorong peminjam untuk menyetujui pinjaman dan memberikan kondisi yang lebih menguntungkan). Ini adalah alasan utama mengapa semakin banyak perusahaan ingin go public.