Dalam akuntansi, biasanya ada empat jenis laporan keuangan: laporan laba rugi, neraca, arus dana, dan laporan arus kas. Pada artikel ini, kita akan menyelam lebih dalam mengenai laporan arus kas dan arus dana, serta perbedaan di antara keduanya.
Perbedaan antara arus kas dan arus dana
Jadi, apa perbedaan antara arus kas dan arus dana? Laporan arus kas dan laporan arus dana perusahaan adalah dua indikator yang digunakan untuk mengukur dana dari waktu ke waktu.
Laporan arus kas melacak arus masuk dan keluar kas dan setara kas perusahaan, selama periode tertentu. Anda dapat menemukan laporan arus kas dan arus dana dalam bentuk PDF, PPT, dan tabel; dengan menggunakan formulir ini, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang perbedaan antara kedua istilah ini.
Di sisi lain, ada dua jenis laporan arus dana: satu digunakan untuk akuntansi dan yang lainnya untuk tujuan investasi. Namun, pada dasarnya keduanya sama-sama menunjukkan arus kas masuk dan keluar dari tangan perusahaan.
Secara penghitungan, laporan arus kas dan arus dana, serta selisih antara keduanya memberikan gambaran kinerja perusahaan selama satu periode kepada publik.
Arus Kas
Laporan arus kas perusahaan adalah salah satu laporan keuangan terkemuka untuk perusahaan. Laporan ini menunjukkan aliran uang tunai dan aset seperti uang tunai selama beroperasi dalam jangka waktu tertentu. Ini adalah laporan yang disyaratkan oleh GAAP (Generally Accepted Accounting Principles atau Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum).
Laporan laba rugi juga mencatat arus kas atau transaksi yang belum terealisasi, seperti pendapatan yang belum tertagih. Sebaliknya, laporan arus kas tidak akan memasukkan data ini dan akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang keuntungan dan pendapatan perusahaan.
Perusahaan memiliki beberapa sumber pendapatan tunai, seperti penjualan barang, penyediaan jasa, penjualan aset lancar, pendapatan bunga atas investasi, sewa properti, pinjaman, atau saham yang baru diterbitkan. Arus kas keluar dapat terbentuk dari pembelian, perluasan operasi bisnis, pembayaran gaji, pembayaran pinjaman, atau pembayaran dividen.
Laporan arus kas membagi sumber arus kas menjadi tiga kategori berbeda agar mudah dipahami:
- Arus kas dari operasi bisnis. Semua uang yang dihasilkan dari operasi inti akan disebutkan dalam kategori ini.
- Arus kas dari investasi. Bagian ini mencakup uang tunai yang dihabiskan untuk investasi seperti peralatan baru, dll.
- Arus kas dari aktivitas pendanaan. Bagian ini mencakup setiap transaksi tunai yang melibatkan debitur, seperti dividen yang dibayarkan kepada investor atau hasil dari utang baru.
SEC (Securities and Exchange Commission) mewajibkan semua perusahaan untuk mempublikasikan keuangan mereka menggunakan akuntansi akrual. Gaya akuntansi ini mengabaikan saldo aktual kas di tangan, itulah sebabnya laporan arus kas penting bagi investor dan pemberi pinjaman karena mereka mengandalkan analisisnya untuk mengevaluasi manajemen arus kas dan likuiditas perusahaan. Ini adalah alat yang jauh lebih andal dibandingkan dengan metrik pilihan yang digunakan oleh perusahaan untuk membesar-besarkan kesuksesan mereka, seperti pendapatan kotor sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA).
Arus dana
Laporan arus dana menjadi persyaratan akuntansi dari GAAP antara tahun 1971 dan 1987. Meskipun diwajibkan, laporan arus dana utamanya digunakan untuk melaporkan arus dana kerja bersih, aset, dan kewajiban perusahaan selama suatu periode. Meskipun laporan ini tidak lagi diwajibkan, namun tetap digunakan untuk tujuan investasi. Perbedaan antara laporan arus dana dan laporan arus kas menjadikannya sumber data yang berharga.
Saat digunakan untuk tujuan investasi, laporan arus dana tidak menunjukkan posisi kas perusahaan karena sudah ditampilkan dalam laporan arus kas. Sebaliknya, laporan ini mengilustrasikan pergerakan bersih dana moneter dan juga dapat mengidentifikasi outlier yang tidak terduga, seperti pengeluaran yang tidak teratur.
Laporan arus dana juga dapat digunakan untuk mengukur sentimen investor yang terkait dengan kelas aset yang berbeda. Misalnya, arus dana untuk ekuitas adalah positif. Dalam hal ini, dapat diasumsikan bahwa investor memiliki pandangan optimis keseluruhan ekonomi atau profitabilitas yang baik dari perusahaan yang terdaftar setidaknya dalam jangka pendek.
Perbedaan utama antara laporan arus dana dan laporan arus kas
Laporan arus dana adalah versi sebelumnya dari laporan arus kas. Yang terakhir ini lebih komprehensif dan berisi perincian tentang arus kas dan setara perusahaan daripada hanya menempatkan fokus pada modal kerja.
Perbedaan antara laporan arus kas dan dana berarti analisisnya dapat digunakan untuk memahami beberapa hal. Laporan arus kas paling baik digunakan untuk memahami kekuatan likuiditas suatu perusahaan. Sebaliknya, laporan arus dana lebih baik digunakan untuk perencanaan keuangan jangka panjang, itulah sebabnya keduanya merupakan alat yang ampuh bagi investor.
Kesimpulan
Kita melihat perbedaan penting, bukan 10 teratas, antara laporan arus kas dan laporan arus dana. Penting untuk mengetahui apa perbedaan antara arus dana dan arus kas karena uang dan manajemennya memainkan peran penting dalam kesuksesan perusahaan di masa depan. Keduanya sangat penting ketika melakukan analisi perusahaan untuk investasi atau regulasi. Itu karena arus dana mengidentifikasi sumber dan penggunaan uang tunai, sedangkan arus kas dimulai dengan mengambil tingkat pembukaan kas dan menunjukkan bagaimana perusahaan sampai ke saldo kas penutup. Selain itu, keduanya membantu investor dan pasar memahami bagaimana kinerja perusahaan secara berkala.